Virus Corona
Detik-detik Sopir Ambulans Dipukul Warga seusai Dituduh Covidkan Jenazah, Polisi: Pelaku Tak Terima
Dua warga Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, diringkus polisi seusai memukul sopir ambulans RSUD 45 Kuningan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua warga Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kuningan, Jawa Barat, diringkus polisi seusai memukul sopir ambulans RSUD 45 Kuningan, Rabu (30/6/2021).
Dilansir TribunWow.com, saat pemukulan terjadi, sopir ambulans tengah membawa jenazah Covid-19 di desa setempat.
Kapolsek Cibingbin, Iptu Asep Alamsyah mengatakan kedua pelaku ditangkap tak lama seusai kejadian.
"Iya Kang, barusan tadi Magrib. Kami menangkap dua warga yang di duga melakukan kekerasan terhadap sopir ambulan rumah sakit umum," ucap Asep, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Kronologi Sopir Ambulans Dianiaya Warga di Kuningan, Dutuduh Mengcovidkan Jenazah Pasien
Baca juga: Dianiaya dan Disekap Dosen Unpatti, Mahasiswi di Ambon Ngaku Dulu Kerap Disuruh Pelaku
Menurut Asep, sopir ambulans langsung lapor polisi setelah mengalami penganiayaan.
Asep menceritakan, sang sopir mengalami memar akibat kejadian tersebut.
"Untuk permasalahannya, sopir kena pukulan warga sehingga menimbulkan luka memar," terang Asep.
"Korban mengaku tindakan kekerasan yang diterimanya terjadi saat proses pengantaran jenazah."
"Setelah itu korban langsung melakukan visum ke Puskemas dan datang ke Polsek untuk bikin laporan atas kekerasan yang dialami," sambungnya.
Sementara itu, Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah menyebut sopir ambulans tersebut dituduh telah meng-Covid-kan pasien.
Saat kejadian, sopir tengah mengantar jenazah pasien Covid-19 ke rumah duka.
"Ya, informasi kami terima. Sopir kami di tuduh meng-covid-kan warga meninggal tersebut," terang Deki.
"Padahal, itu benar meninggal Covid19 setelah sebelumnya mendapat perawatan medis dan pasien meninggal itu memiliki riwayat penyakit paru - paru."
Deki mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini.
Pasalnya, kata dia, tenaga kesehatan tengah bekerja keras menangani pasien Covid-19.