Breaking News:

KMP Yunice Tenggelam

Satu Keluarga Jadi Korban KMP Yunicee, Ibu dan Putri Sulung Meninggal, Ayah dan 2 Anak Masih Hilang

Satu keluarga beranggotakan lima orang asal Karangasem, Bali, korban tenggelamnya kapal feri KMP Yunicee di perairan Gilimanuk, Selasa (29/6/2021).

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube iNews
Potret satu keluarga beranggotakan lima orang yang korban tenggelamnya kapal feri KMP Yunicee, Selasa (29/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kabar pilu datang dari satu keluarga yang menjadi korban tenggelamnya kapal feri KMP Yunicee di Selat Bali, Selasa (29/6/2021).

Mereka adalah keluarga asal Karangasem yang beranggotakan 5 orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan tiga anaknya.

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id pada Rabu (30/6/2021), dua di antaranya diketahui telah meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih hilang.

Sekoci, life jaket, dan pelampung dari KMP Yunicee ditemukan di Selat Bali, Rabu (30/6/2021).
Sekoci, life jaket, dan pelampung dari KMP Yunicee ditemukan di Selat Bali, Rabu (30/6/2021). (Kompas.com/Imam Rosidin)

Baca juga: KRI Rigel-933 Temukan Lokasi Kerangka KMP Yunicee, Berawal dari Temuan Life Craft Penumpang

Korban meninggal dunia ialah Diah Ari Mayana (39) dan anak pertamanya Bunga Cinta Ramadhani (14).

Sementara tiga yang lain adalah sang ayah, Gatut Pujianto (43) bersama dua anaknya yang masih balita, Kesha Putri (4) dan Muhammad Rafatar (2) saat ini statusnya masih belum ditemukan.

Sebelum insiden tersebut, Gatut bersama istri dan anak-anaknya diketahui baru saja menyambangi keluarganya di Banyuwangi sejak Rabu pekan lalu.

Nahas, nasib tragis harus dialami satu keluarga tersebut ketika berniat pulang ke kampung halaman di Karangasem, Bali.

Dari total 41 penumpang, keluarga beranggotakan 5 orang tersebut ikut menjadi korban.

Baca juga: Nekat Terjun ke Laut saat Penumpang KMP Yunicee Berebut Pelampung, Sumari Selamat, Begini Ceritanya

Baca juga: Kesaksian Korban, KMP Yunicee Nekat Berangkat dari Ketapang meski Kondisinya Begini: Air Sudah Masuk

Ibu dan Anak akan Dimakamkan Satu Liang

Duka mendalam tentu sangat dirasakan oleh keluarga yang menantikan kepulangan mereka.

Namun, nasib justru berkata lain karena kelimanya harus menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee.

Seorang kerabat mereka, Ardansyah, berharap tiga anggota keluarga yang lain bisa segera ditemukan.

Ardansyah mengatakan, Diah dan putri sulungnya akan dimakamkan dalam satu liang.

"Satu ruang (kubur) untuk dua jenzah," kata Ardansyah dikutip TribunWow.com dari YouTube Official iNews.

"Karena posisi jenazah kedua dari anak yang tertua sedang berangkat dari Kec. Negara, jadi perhitungannya jam dua (siang) sampai sini."

"Keputusan (awal) jenazah yang pertama itu akan dikuburkan bakda dzuhur, keputusan keluarga akhirnya kita tunggu jenazah yang kedua dari anak yang tertua," pungkasnya.

KMP Yunicee tenggelam di perairan pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali saat akan bersandar.

Nahas, kabal yang hampir sampai ke pelabuhan itu tiba-tiba mati mesin hingga oleh diterjang arus Selat Bali.

Sampai saat ini, korban tewas tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali bertambah menjadi 7 orang.

Baca juga: KMP Yunicee Diduga Tenggalam karena Mengalami Blackout, TNI AL Kerahkan KRI Rigel dan KRI Soputan

Kapal Diduga Mengalami Blackout

Insiden karamnya KMP Yunicee tersebut terjadi pada pukul 19.20 WITA.

TNI Angkat Laut akhirnya ikut terjun melakukan evakusi atas insiden tenggelamnya kapal penyeberangan tersebut.

Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana mengatakan, KMP Yunicee diduga mengalami blackout sebelum tenggelam.

Artinya, kapal yang mengangkut 53 penungmpang termasuk kru tersebut mengalami mati mesin sebelum oleng dihempas arus.

"Informasi yang kami terima, ada anak buah kami yang ada di sini melaporkan ada kapal yang terseret ke selatan dalam kondisi blackout," kata I Komang Teguh Ardana dikutip TribunWow.com dari Seputar iNews, Rabu (30/6/2021).

"Berarti dalam kondisi mati dan kapal tidak bisa dikendalikan lagi."

"Begitu kondisi miring dia langsung tenggelam," terangnya.

Berdasarkan informasi awal, I Komang Teguh Ardana menyatakan bahwa KMP Yunicee diduga sudah bermasalah sejak keberangkatan.

Kendati demikian, diperlukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti insiden yang sementara menewaskan 7 orang tersebut.

Proses evakuasai para korban selamat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021).
Proses evakuasai para korban selamat KMP Yunicee di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa malam (29/6/2021). (surya.co.id/haorrahman)

Baca juga: Update Tenggelamnya KMP Yunicee, Korban Tewas Jadi 7 Orang, 2 di Antaranya Belum Bisa Dikenali

"Jadi kemungkinan ini bisa dibilang kondisi kapalnya yang bermasalah," ujar I Komang Teguh Ardana.

"Tapi kita tidak bisa berandai-andai, dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut, tapi informasi awal begitu."

Selain itu, arus di selat Bali yang kuat dan cuaca buruk juga diduga menjadi penyebab utama karamnya kapal.

TNI AL pun akhirnya mengerahkan dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan pencarian.

Kapal yang diterjunkan ialah KRI Rigel-933 dan KRI Soputan-923 akan akan membantu proses evakuasi yang sampai saat ini masih berlangsung.

"Pimpinan kami dari KSAL sudah mengirimkan dua, KRI Rigel dan KRI Soputan yang membantu untuk melakukan evakuasi pagi ini," kata I Komang Teguh Ardana.

"Jadi sekarang masih proses search and rescue-nya," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait tenggelamnya KMP Yunicee

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KMP Yunicee TenggelamKapal TenggelamTenggelamBaliTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved