Breaking News:

Virus Corona

Penampakan Jenazah Pasien Covid-19 Berjejer sampai Teras di RSSA Malang, Warga Tak Boleh Isoman

Sejumlah jenazah pasien Covid-19 tampak berjejer hingga ke teras di Rumah Sakit dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur.

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompas TV
Tangkapan layar - Wali Kota Malang Sutaji membenarkan adanya lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 pada Senin (28/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah jenazah pasien Covid-19 tampak berjejer hingga ke teras di Rumah Sakit dr Saiful Anwar, Malang, Jawa Timur.

Hal ini lantaran angka kematian karena Covid-19 terus mengalami peningkatan, dan daya tampung rumah sakit yang sudah mulai penuh.

Dalam rekaman video KompasTV, Selasa (29/6/2021), terlihat ada tiga jenazah yang berjejer di teras depan ruang pemulasaaran jenazah pasien Covid-19.

Tangkapan layar - Jenazah pasien Covid-19 di RSSA Malang berjejer hingga teras, Senin (28/6/2021).
Tangkapan layar - Jenazah pasien Covid-19 di RSSA Malang berjejer hingga teras, Senin (28/6/2021). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: Wapres Maruf Amin Dukung Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil, Menyusui, dan Anak-anak: Mereka Rentan

Diketahui, kematian Covid-19 di Kota Malang mencatat rekor baru pada hari Senin (28/6/2021), yakni mencapai 18 orang per hari.

Dikutip dari Kompas TV pada Rabu (30/6/2021), UPT Pengelola Pemakaman Umum Kota Malang mencatat angka kematian tersebut merupakan rekor terbanyak sepanjang tahun 2021.

Wali Kota Malang, Sutaji membenarkan adanya lonjakan kasus di wilayahnya tersebut.

Ia mengatakan, daya tampung Rumah Sakit dr. Saiful Anwar sudah mencapai lebih dari 80 persen.

"Sudah 80% itu kan luar biasa, jadi unpredictable," kata Sutaji dilansir oleh TribunWow.com.

Baca juga: Sebut Sangat Mungkin Jakarta Tarik Rem Darurat Covid, dr Tirta: Kita Lihat 5-6 Hari ke Depan

Dalam sepekan terakhir, terjadi peningkatan hingga rerata mencapai lebih dari sepuluh pemakaman Covid-19 dilakukan per hari.

Sutaji menyebut, empat dari delapan belas korban Covid-19 pada hari tersebut meninggal saat isolasi mandiri.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak menyarankan isolasi mandiri bagi warganya yang terpapar.

Alasannya, tingginya mobilitas antar jemput korban ditakutkan bisa membuat penularan semakin meningkat.

"Dari sana, ketika ganas-ganasnya jangan sampai isolasi mandiri," kata Sutaji.

"Sehingga ada antar Covid, jemput bola dan seterusnya," pungkasnya.

Dikutip dari infocovid19.jatimprov.go.id, total kasus positif yang terjadi di Kota Malang terakumulasi hingga tembus di angka 7051.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19MalangRS Saiful Anwar MalangJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved