KMP Yunice Tenggelam
KMP Yunicee Diduga Tenggalam karena Mengalami Blackout, TNI AL Kerahkan KRI Rigel dan KRI Soputan
TNI Angkatan laut mengerahkan dua kapal perang untuk ikut mengevakuasi korban KMP Yunicee yang tenggelam di selat kawasan pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
7. Tidak teridentifikasi (Mrs.X)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati menyebut dua korban belum bisa diidentifikasi.
Namun, keduanya terdiri atas satu pria dan satu wanita.
"Total ada 7 saat ini. Kemarin ada 6 jenazah dan satu jenazah datang sekitar pukul 07.00 pagi tadi," ujar Indrawati, Rabu (30/6/2021).
Menurut Indrawati, empat dari tujuh jenazah sudah diambil pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka masing-masing.
Kronologi
Dugaan penyebab tenggelamnya KMP Yunicee ini juga diungkapkan Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi Banyuwangi, Benyamin Ginting.
Diduga, kapal ini tenggelam karena terhantam ombak besar.
"Gelombang tinggi tiga sampai lima meter. Kapal ini terseret arus ke selatan," ujar Benyamin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (30/6/2021).
"Kemungkinan itu yang menyebabkannya."
Benyamin menambahkan, saat kejadian KMP Yuniceee tengah menunggu kesempatan bersandar di Pelabuhan Gilimanuk.
Tiba-tiba, kapal terhantam ombak besar.
Karena kekuatan mesin tak mampu mengimbangi tingginya gelombang, kapal sempat miring.
Menurut Benyamin, kepala kamar mesin juga memastikan tak ada kebocoran pada kapal tersebut.
"Dalam waktu lima menit langsung tenggelam ke sisi kiri," katanya.