Terkini Daerah
Fakta Viral Video Staf dan Sekuriti RSJ Ajak Duel Jurnalis, Kronologi hingga Penjelasan Direktur RSJ
Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah jurnalis dan fotografer diadang oleh seorang pria diduga staf atau sekuriti rumah sakit viral.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kami media. Ngapain kemari, untuk melakukan peliputan. Mana izinnya, saya jawab, kami kan sudah punya izin dari Dirut dan kami sudah selesai untuk melakukan peliputan," ujarnya.
Saat itu, lanjut Rizky, pria tersebut menyatakan harus izin darinya.
Rizky menyatakan bahwa dia sudah bertemu dengan pejabat terkait.
"Lalu dia meminta hasil gambar yang kami liput, dan mencoba merampasnya ya kami menolak untuk tidak memberikan itu," katanya.
Dikatakan Rizky, pria juga beberapa kali menantang untuk melakukan tindakan kekerasan dan dia berusaha mempertahankan diri.
"Beberapa kali kamera saya mau diambil, kemudian diajak untuk masuk ke ruangan ya saya tolak. Untuk apa saya ikuti? Tugas saya sudah selesai. SOP sudah kami jalankan sesuai prosedur peliputan. Ada file video yang sudah kami buat liputannya dia minta dihapus," lanjutnya.
Penjelasan Direktur RSJ
Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Direktur RSJ Prof. Dr. M. Ildrem, Ria Telaumbanua pada Rabu (30/6/2021) pagi menyatakan sudah mendengar penjelasan dari staf.
Saat itu, staf tersebut meminta kepada wartawan untuk bertemu dengan manajemen.
"Saya rasa tadi sudah selesai, hanya ada kesalahpahaman. Ada miskoordinasi sehingga beliau tidak tahu ada adik-adik wartawan yang datang meliput acara di belakang," katanya.
Staf tersebut, kata dia, berada di front office.
"Saya sudah menerima mereka tadi pagi dengan baik atas undangan wadir pelayanan dan sudah wawancara di acara tersebut. Jika ada staf yang kurang baik, saya akan menegur agar lebih baik," kata Ria.
Baca juga: Fakta Viral Ibu Curhat Anak Tak Bisa Main karena Wahana Dipakai Syuting Vlogger, Akhirnya Direkam
Dia menjelaskan, pada prinsipnya staf berusaha melindungi rumah sakit karena pasien-pasiennya berbeda dengan pasien di rumah sakit lainnya, yakni berkebutuhan khusus.
Ria berharap agar hal tersebut dipahami dan sudah menjelaskannya ke para wartawan yang meliput soal bagaimana tata cara meliput pasien ODGJ.