KMP Yunice Tenggelam
Detik-detik Aksi Heroik Usniadi Selamatkan 2 Penumpang KMP Yunicee Pakai Ember: Ombak seperti Gunung
Usniadi menyebut, saat itu tidak ada tanda peringatan sebelum kapal tenggelam, termasuk pemberitahuan dari petugas.
Editor: Lailatun Niqmah
Ia kemudian bertemu dengan seorang anak kecil korban kapal tenggelam yang juga berusaha menyelamatkan diri.
Bersyukur anak tersebut sudah membawa pelampung, sehingga lebih mudah bagi dirinya untuk membantu bersama-sama menuju ke darat.
Setelah itu, ia kembali berenang dan bertemu dengan seorang perempuan yang meminta tolong sebab tidak bisa berenang.
Akhirnya perempuan tersebut juga diikat di badannya.
Mereka pun terombang-ambing di tengah laut menuju ke darat.
Ia menuturkan suasana sangat mencekam terombang-ambing di tengah ombak.
“Saat itu berada di tengah laut. Jadi ngelihat ombak itu seperti gunung (tinggi). Akhirnya saja diselamatkan nelayan sekitar sejam (terombang-ambing di tengah laut),” bebernya.
Dua orang yang coba diselamatkannya tersebut, salah satunya adalah Aurel usia 11 tahun.
Seorang lagi adalah perempuan asal Kelurahan Loloan, Jembrana.
Baca juga: Loncat dari KMP Yunicee yang Tenggelam di Tengah Kegelapan, Taufik: Saya Lihat Petugas Lari-lari

9 Orang Dievakuasi di Gilimanuk
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa memaparkan, ada sekitar sembilan orang penumpang yang berhasil dievakuasi tim SAR.
Sayangnya, dari sembilan orang penumpang itu ada enam meninggal dunia. Sedangkan tiga lainnya diketahui selamat.
“Ada enam, tiga meninggal dini laki-laki. Dan tiganya laki perempuan. Dan yang selamat ada tiga yang dievakuasi di Gilimanuk,” ucapnya Selasa 29 Juni 2021 malam.
Kapolres Ketut menegaskan, bahwa untuk saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Selain soal evakuasi, juga pendirian posko darurat.