Terkini Daerah
Disekap Dosen, Mahasiswi Unpatti Cerita Dirinya Digiring ke Sebuah Rumah: Ada Beberapa Orang
Sebelum disekap dan dianiaya seorang dosen, mahasiswi berinisial F (19) mengaku sempat digiring ke sebuah rumah milik kerabat pelaku.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang dosen wanita berinisial OR dilaporkan ke Polresta Ambon atas kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang mahasiswinya yang berinisial F (19).
Kasus tersebut diketahui terjadi di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, Jumat (25/6/2021).
Menurut pengakuan F selaku korban, dirinya sempat digiring ke sebuah rumah kerabat OR lalu dikeroyok.

Baca juga: Viral Rampok Terekam CCTV, Pelaku Awalnya Mau Balas Dendam tapi Niat Berubah seusai Ditelepon Pacar
Dikutip TribunWow.com dari TribunAmbon.com, pelaku diduga lebih dari tiga orang yang merupakan kerabat OR.
Penganiayaan diketahui terjadi di rumah kerabat OR di kawasan Negeri (desa) Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
“Selain Ibu OR dan anaknya, ada beberapa orang lagi yang jelas lebih dari 3 orang yang melakukan penganiayaan kepada saya,” cetus korban di kediamannya, Selasa (29/6/2021) siang.
Karena saat itu sudah ketakutan, F tak dapat mengingat jelas berapa orang yang melakukan penganiayaan.
“Kemudian saya digiring menuju rumah kerabatnya dan di rumah tersebut ada beberapa orang lagi. Saya tidak ingat siapa dan berapa jumlahnya bahkan ada yang langsung memukul saya di bagian kepala,” jelas F.
Korban sampai saat ini mengaku masih trauma atas penyekapan dan penganiayaan tersebut.
Pelaku yakni OR diketahui mencurigai anaknya yang berinisial GR disembunyikan oleh korban.
Korban sendiri berstatus sebagai sahabat dari GR.
Kelakuan Pelaku di Kampus
Sementara itu pihak kampus, menyebut pelaku kesehariannya dikenal baik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Program Studi Sosiologi Fisip Unpatti, Prapti Murwani.
Murwani menyatakan tidak mengetahui adanya kasus penganiayaan tersebut.
Baca juga: Jokowi Tersenyum saat Bahas Kritikan BEM UI, Ungkit Ledekan Plonga-plongo: Kritik Itu Boleh Saja
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Prihatin Banyak Prajurit TNI Gendut: Jangan-jangan Diabetes Itu
Namun ia mengonfirmasi bahwa OR merupakan dosen di FISIP Unpatti.
"Sebelumnya kami tidak mengetahui terkait kasus tersebut, dan yang bersangkutan pun jarang terlihat di kampus," ujar Murwani kepada TribunAmbon.com saat ditemui di Gedung Fisip Unpatti, Jl. Ir. M. Putuhena, Ambon, Senin (28/6/2021) siang.
Murwani menambahkan, pihak kampus juga belum bisa mengontak OR.
"Selama ini sih, beliau baik-baik saja di kampus dan tidak punya kasus apapun," tandasnya.
Di sisi lain, pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Unpatti meminta agar pihak kampus mengusut tuntas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh OR.
"Kami mendesak Petinggi fakultas, untuk segera mengusut tuntas pelaku," kata Presiden BEM M. Nasir Angar kepada TribunAmbon.com, Senin, (28/6/2021) siang.
Presiden BEM Unpatti menyebut, kasus penganiayaan tersebut sebagai pelanggaran berat.
"Harus benar-benar di kawal, karena ini menyangkut nama baik fakultas. Takutnya akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Nasir.
Senada dengan sikap BEM, Ketua Jurusan (Kajur) Sosiologi Fisip Unpatti, Feky Manuputty memastikan segera menggelar rapat menyusul dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh OR.
"Hari Rabu kami akan segera rapat jurusan lalu akan dibicarakan terkait masalah tersebut," ujar Manuputty, Senin (28/6/2021) sore.
Jika OR terbukti melakukan tindak pidana, kampus menuntut OR bertanggung jawab dan menjalani proses hukum.
Hingga berita ini diterbitkan pelaku belum bisa dihubungi saat TribunAmbon.com hendak meminta konfirmasi. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunAmbon.com dengan judul Oknum Dosen Unpatti Diduga Sekap dan Aniaya Mahasiswa, Korban Sahabat Anaknya, BEM Fisip Unpatti Desak Petinggi Fakultas Usut Dugaan Penganiayaan Oknum Dosen Terhadap Mahasiswa, Soal Dosen Aniaya Mahasiswa, Fisip Unpatti Akan Ambil Langkah Tegas, dan Fakta Baru, Mahasiswi Korban Penganiayaan oleh Oknum Dosen Unpatti Dikeroyok Lebih dari 3 Orang
Berita lain terkait Oknum Dosen