Euro 2020
Jelang Laga Kroasia Vs Spanyol Euro 2020, Ini Tanggapan Morata terkait Hinaan pada Keluarganya
Jelang laga Kroasia Vs Spanyol, striker andalan La Furia Roja, Alvaro Morata, berikan tanggapannya terkait hinaan yang ia dan keluarganya terima.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Jelang laga Kroasia Vs Spanyol, striker andalan La Furia Roja, Alvaro Morata, berikan tanggapannya terkait hinaan yang ia dan keluarganya terima.
Hinaan dan ancaman tersebut Morata dapatkan seusai laga Spanyol Vs Slovakia.
Saat itu, Morata yang gagal lakukan eksekusi penalti langsung mendapatkan hinaan dan ancaman dari para pendukung Spanyol.
Dikutip TribunWow.com dari ESPN, Morata mengakui dan menerima jika kritikan tersebut diberikan kepadanya.
"Saya mengerti saya mendapat kritik karena tidak mencetak gol. Saya orang pertama yang mengetahui dan menerimanya," kata Morata kepada Cadena COPE setelah Spanyol mengalahkan Slovakia 5-0 tetapi dia gagal mengeksekusi penalti.
Namun kenyataan yang ia dapatkan, hinaan dan ancaman tersebut juga diterima oleh istri dan anaknya.
Bahkan hinaan dan ancaman tersebut pertama kali dirasakan oleh istri dan anaknya yang turut menyaksikan laga Spanyol di Stadion La Cartuja, Sevilla.
Saat itu, istri dan anaknya yang menyaksikan laga Spanyol mengenakan jersey bernomor punggung 7 dan bernama 'Morata'.
"Saya berharap orang-orang akan menempatkan diri mereka pada posisi melihat apa artinya menerima ancaman dan penghinaan terhadap keluarga Anda, 'Saya harap anak-anak Anda mati.' [Minggu ini] saya harus meletakkan ponsel saya, jelas pemain berusia 28 tahun tersebut.
"[Memes] tidak mengganggu saya, tetapi yang mengganggu saya adalah apa yang harus dialami istri saya," tambahnya.
"Anak-anak saya pergi ke Seville dengan nama ayah mereka di baju mereka. Ya [mereka telah mengatakan banyak hal kepada anak saya]. Saya memahami kritik karena tidak melakukan pekerjaan saya dengan baik. Tapi ada batasnya," tegas Morata.
Kekhawatiran striker jebolan Real Madrid tersebut wajar dirasa karena ia juga seorang suami dan manusia biasa yang telah mempunyai 3 anak.
Kejadian yang Morata alami ditanggapi dengan dukungan penuh oleh pelatihnya di Spanyol, Luis Enrique.
Baca juga: Sosok Gianni Vio, Aktor di Balik Tajamnya Lini Depan Italia di Euro 2020, Kerja Sama dengan Mancini
Baca juga: Kontrak Baru Menanti Southgate Jelang Inggris Vs Jerman di Euro 2020, FA: Kami 100% di Belakangnya
Bahkan, mantan pelatih Barcelona tersebut juga mengatakan dalam kasus yang dialami Morata, polisi harus segera menyelidikinya.
Selain mendapatkan dukungan penuh dari sang pelatih, Alvaro Morata juga mendapatkan dukungan dari Psikolog olahraga yang juga bagian dari staf lama Enrique, Joaquin Valdez.
"Joaquin banyak membantu kita semua," kata Morata pekan lalu.
"Senang memiliki seseorang yang memahami Anda, yang mendengarkan ketika Anda membutuhkannya. Saya bahkan sedikit takut terbang, tetapi dia dan saya bercanda tentang hal itu dan hanya tindakan berbicara kepadanya tentang hal itu telah membantu saya," jelas Morata.
Terlepas dari kasus yang dialami Morata, Timnas Spanyol tengah bersiap menghadapi Kroasia di babak 16 besar.

Di babak 16 besar, Morata diprediksi masih menjadi andalan di lini depan Spanyol.
Luis Enrique ingin memberikan kesempatan kepada pemain asal Juventus tersebut untuk dapat membuktikan dirinya layak bermain di lini depan Spanyol pada ajang Euro 2020.
Seperti diketahui, Morata berhasil tampil sebagai starter di 3 laga babak penyisihan grup E.
Dari 3 laganya, striker berusia 28 tahun tersebut telah mencatatkan 1 gol untuk La Furia Roja.
Catatan tersebut berpotensi akan bertambah jika ia kembali dipercaya menjadi starter di babak 16 besar Euro 2020 kontra Kroasia. (TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Euro 2020 Lainnya