Breaking News:

Virus Corona

Alami Gejala Parah Covid-19, Pasutri Nekat Naik Motor ke Puskesmas seusai Isolasi, Ini Penyebabnya

Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Klahang, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, menuai sorotan seusai nekat bersepeda motor ke Puskesmas.

KOMPAS.COM/HANDOUT
Ilustrasi - Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Klahang, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, menuai sorotan seusai nekat bersepeda motor menuju Puskesmas. 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Klahang, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, menuai sorotan seusai nekat bersepeda motor menuju Puskesmas.

Dilansir TribunWow.com, pasutri ini merupakan pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Kakak pasien berinisial LL, Fatoni, menyebut pasutri tersebut sudah isolasi mandiri sejak Minggu (20/6/2021).

Karena terus mengalami gejala Covid-19, pasutri ini lantas melakukan rapid antigen mandiri di Klinik Vira Medika pada Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Munculkan Kerumunan, Ada yang Tak Dapat

Baca juga: Jerinx SID Pertanyakan Netralitas Najwa Shihab saat Singgung Covid-19: Tidakkah Kalian Merasa Aneh?

Berdasarkan rapid antigen, keduanya dinyatakan positif Covid-19.

LL dan suami pun isolasi mandiri di rumah.

Sementara itu, anaknya dititipkan di rumah sang nenek.

Fatoni menjelaskan, selama isolasi mandiri, LL terus mengalami gejala batuk teru menerus.

Bahkan, batuk LL semakin lama kian parah.

Khawatir dengan kondisi LL, Fatoni pun berusaha berkonsultasi dengan pihak Puskesmas.

Namun, pihak Puskesmas memberikan respons yang lambat.

Mereka lantas nekat mengendarai sepeda motor menuju Puskesmas.

"Namun pihak Puskesmas responsnya lambat, sampai-sampai adik saya dan suaminya 'motoran' sendiri ke Puskesmas tadi pagi," ujar Fatoni, dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/6/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Klahang, Sulistiono menyebut LL telah dijemput Satgas Covid-19 menggunakan ambulans pada Sabtu (26/6/2021) sekira pukul 15.30 WIB.

Ia mengaku sudah berusaha menjembatani antara pasien dengan pihak Puskesmas.

Baca juga: Syarat Sekolah Boleh Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Kata Ahli

Baca juga: Dapat Laporan Jenazah Pasien Covid Naik 100 Persen Lebih, Ridwan Kamil: Yang Sehat Jangan Takabur

Halaman
12
Tags:
Virus CoronaCovid-19PuskesmasBanyumas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved