Viral Medsos
Pengakuan Pelaku Pemukulan Perawat di Garut yang Viral: Saya Emosi dan Spontanitas
MR (24), pelaku pemukulan seorang perawat di Puskesmas Pamangpeuk, Garut mengaku, dirinya melakukan tindakan tak terpuji itu karena emosi dan spontan.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pemukulan seorang perawat di Garut di Puskesmas Pamengpeuk, Garut, Jawa Barat akhirnya ditangkap oleh aparat kepolisian pada Kamis (24/6/2021) malam.
Pelaku, MR (24), mengaku melakukan pemukulan tersebut karena emosi dan spontanitas.
"Saya lakukan karena saya emosi dan spontanitas," ucap MR (24) dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Kasus Keluarga Pasien Pukul Perawat di Garut, Ternyata Ada Lanjutannya tapi Tak Terekam CCTV
Kepada polisi, pelaku juga menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya.
"Saya memohon maaf," ungkap MR.
Meski demikian, pelaku tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kita terus proses kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, di Mapolres Garut, Jumat (25/6/2021).
Pelaku ditangkap pihak kepolisian di rumah salah satu keluarga MR.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Polsesk Pameungpuk.
"Saat ini pelaku masih kami amankan di Polsek Pameungpeuk," ujar Dede.
Sebelumnya, diketahui bahwa MR telah melakukan pemukulan kepada seorang perawat saat mengaantar orangtuanya ke Puskesmas Pamengpeuk, Garut.
Perbuatan MR terekam oleh CCTV puskesmas tersebut.
Dari pengakuan kepala Puskesmas, Tuti Sutiamah, selain mememukul, MR diketahui juga berbicara kasar kepada perawat tersebut.
"Sempat bicara kasar juga ke perawat," ujar Tuti, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Jumat (25/6/2021).
Tuti juga mengkonfirmasi dan membenarkan peristiwa pemukulan perawat tersebut.
Adapun dari keterangan Tuti, alasan pelaku memukul korban dikarenakan perawat yang terlalu lama memakai Alat Pelindung Diri (APD).
Menurut Tuti, padahal perawat tersebut sudah menjalankan presedur dengan benar karena pasien positif Covid-19.
"Perawat sudah sesuai prosedur karena pasiennya terkonfirmasi Covid-19," ungkapnya.
Diketahui, peristiwa pemukulan terhadap seorang perawat tersebut terjadi pada Rabu (23/6/2021) malam hari.
Baca juga: Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien karena Pakai APD, Pemprov Jabar Tak Mau Salahkan Keduanya
Kronologi
Camat Pameungpeuk, Tatang Suryana menceritakan kronologi kejadian pemukulan terhadap perawat tersebut.
Saat tiba di puskesmas pasien harus menunggu terlebih dulu di dalam ambulans, sementara tenaga kesehatan (nakes) bersiap diri dengan memakai hazmat terlebih dulu.
"Petugas kesehatan terlebih dahulu memakai baju hazmat sesuai dengan SOP, kemudian naik ranjang dan sudah beres si anaknya memukul dengan alasan terlalu lama memakai baju APD," kata Tatang bercerita.
Menurut Tatang, pelaku juga sempat memarahi korban dengan mempertanyakan alasan memakai APD lengkap.
"Kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itulah alasannya sehingga terjadi pemukulan," ucap Tatang.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jabar pada Kamis (24/6/2021), pelaku mengira orang tuanya tidak terkonfirmasi Covid-19.
Setelah melakukan pemukulan, pelaku dibawa ke luar ruangan.
Peristiwa pemukulan seorang perawat di Garut tersebut mendapat respon dari Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.
Helmi menyesalkan kejadian pemukulan terhadap perawat tersebut.
Menurut Helmi, seharusnya perawat mendapat dukungan karena telah berjuang di masa pandemi Covid-19.
"Kami menyesalkan kejadian tersebut di saat kita harus memberikan support pada mereka dikarenakan petugas kita sudah banyak yang terkena Covid-19," ujar Helmi.
Diketahui, dari hasil visum, perawat tersebut mengalami luka memar pada rahangnya.
"Hasil visum perawat yang kena pukul keluarga pasien Covid-19 terdapat luka memar di rahangnya," kata Helmi.
(TribunWow.com/Krisna)
Berita terkait Peristiwa Pemukulan Lainnya
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Usai Urus Penderita Covid-19, Perawat Dipukul Keluarga Pasien, Ini Kronologinya dan Tribun Jabar dengan judul Wakil Bupati Garut Sesalkan Pemukulan Perawat Hingga Rahangnya Memar, Gara-gara Lama Pakai APD, Terekam CCTV, Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien, dan Pemukul Nakes Garut di Puskesmas Pameungpeuk Minta Maaf, tapi Proses Hukum Tetap Jalan