Breaking News:

Virus Corona

Ngobrol Bareng Mahasiswi Relawan Covid-19, Ganjar Soroti Penampilan: Kelihatan Belum Nyenggol Pasien

Saat meninjau lokasi isolasi pasien Covid-19 di Blora, Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sempat berbincang bersama mahasiswi yang jadi relawan Covid-19.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@ganjar_pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengobrol dengan mahasiswi keperawatan yang menjadi relawan Covid-19 di Blora, Jawa Tengah. Momen perbincangan itu diunggah oleh Ganjar melalui akun Instagramnya di @ganjar_pranowo, Sabtu (26/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan berbincang dengan dua orang mahasiswi relawan ketika pergi mengunjungi tempat isolasi pasien Covid-19 di Blora, Jawa Tengah.

Kedua mahasiswi keperawatan yang diajak Ganjar berbincang diketahui merupakan relawan yang bertugas merawat pasien pemulihan Covid-19.

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar juga memberikan tips kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk menghadapi pasien yang ngamuk atau marah-marah.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengobrol dengan mahasiswi keperawatan yang menjadi relawan Covid-19 di Blora, Jawa Tengah. Momen perbincangan itu diunggah oleh Ganjar melalui akun Instagramnya di @ganjar_pranowo, Sabtu (26/6/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengobrol dengan mahasiswi keperawatan yang menjadi relawan Covid-19 di Blora, Jawa Tengah. Momen perbincangan itu diunggah oleh Ganjar melalui akun Instagramnya di @ganjar_pranowo, Sabtu (26/6/2021). (Instagram/@ganjar_pranowo)

Baca juga: Viral Pasien Kritis Covid-19 Bekasi Terbaring di Mobil Pick Up karena RS Penuh, Ini Klarifikasinya

Momen perbincangan itu diunggah oleh Ganjar melalui akun Instagramnya di @ganjar_pranowo, Sabtu (26/6/2021).

Di awal perbincangan para mahasiswi tersebut mengatakan mereka baru saja lulus seusai menempuh studi mahasiswi keperawatan.

"Sudah lulus langsung praktik," kata Ganjar.

"Iya," jawab kedua mahasiswi tersebut.

Diketahui ada 16 orang mahasiswi yang menjadi relawan Covid-19.

Di tengah perbincangan, Ganjar tiba-tiba memberikan kode agar kedua mahasiswi tersebut menjaga jarak karena terlalu dempet.

Momen tersebut kemudian disambut tawa oleh orang-orang di sekitar mereka.

"Kamu jadi relawan di sini?" tanya Ganjar.

"Iya," kata kedua mahasiswi itu.

"Rela kamu? Ikhlas gitu tidak?" tanya Ganjar lagi.

Kedua mahasiswi itu menjawab mereka ikhlas dan semangat.

"Dibayar enggak?" tanya Ganjar.

Saat ditanya soal bayaran, kedua mahasiswi itu hanya mengangguk-angguk sambil tertawa kecil.

"Sekarang sudah merawat pasien belum?" ucap Ganjar.

Kedua mahasiswi itu mengaku baru orientasi karena baru saja menjadi relawan Covid-19.

"Ketok penampilanmu durung nyenggol pasien (kelihatan dari penampilan mu belum menyentuh pasien -red)," canda Ganjar.

"Ya tidak apa-apa, belajar diabdikan ilmunya ya, ya sudah terima kasih, jaga kesehatan ya."

"Nek mulih adus (kalau pulang mandi, -red)," ucap Ganjar.

Setelah berbincang dengan kedua mahasiswi relawan, Ganjar kemudian berbincang dengan para nakes.

Ia memberikan tips kepada nakes untuk menghadapi pasien yang ngamuk dan marah-marah.

"Semua jaga kesehatan ya biar semangat, Anda sekarang yang dibutuhkan," ujar Ganjar.

"Nanti nek ono pasien ngamuk, pasien nesu yo disabar-sabarke, ujian profesi karo pelayanan, (nanti kalau ada pasien ngamuk, pasien marah, ya berusahalah untuk sabar, ujian profesi dan ujian pelayanan, -red)" lanjutnya.

Pada caption unggahannya, Ganjar mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswi dan mahasiswa yang menjadi relawan Covid-19.

Ia mempersilakan bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ingin menjadi relawan agar berkoordinasi dengan Satgas Covid di daerahnya masing-masing.

Berikut pesan lengkap yang ditulis Ganjar:

"Mahasiswa jadi Relawan Covid-19

Terimakasih temen2 mahasiswa-mahasiswi telah turun gunung ke "Medan perjuangan" ini. Laku ini adalah kembang sarinya ilmu dan amal. Untuk teman2 mahasiswa lain yg ingin turut turun gunung, silakan bisa koordinasi dg Satgas Covid di daerah panjenengan masing2. Sehat terus temen2 dan tetap semangat."

Baca juga: Pasien OTG di Madura Diisolasi di Tangga hingga Tenda, dr. Tirta Minta Pemprov Jatim Klarifikasi

Simak videonya mulai menit awal:

Pasien Asal Kudus di Boyolali Sudah Dipulangkan

Sementara itu, kondisi Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, yang sempat melonjak tajam, kini mulai tertangani.

Bahkan, sebanyak 86 pasien Covid-19 asal Kudus dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (22/6/2021), malam.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memutuskan untuk menghentikan pengirimannya ke tempat tersebut dan memutuskan untuk memfokuskan tempat isolasi di desa atau kecamatan setempat.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Rabu (23/6/2021),Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo juga mengatakan, dari 86 pasien tersebut 60 di antaranya dinyatakan sudah sembuh.

Baca juga: Ini Alasan Pasien Covid-19 Asal Kudus Dipulangkan dari Asrama Haji Boyolali

Sedangkan 26 pasien telah menjalankan isolasi dan diizinkan untuk kembali ke rumah.

Badai menilai, pelaksanaan isolasi di Asrama Haji tersebut tidaklah efektif, ditambah terdapat lima pasien Covid-19 yang meninggal disitu.

Lima orang meninggal tersebut diketahui meninggal disertai penyakit bawaan.

"Lima orang warga yang meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta," ujarnya.

Kini pihaknya telah menyediakan lebih dari 100 tempat tidur yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa.

Sementara itu, dari keterangannya, sebanyak sembilan desa belum memiliki tempat isolasi.

Badai mengimbau bahwa bagi desa yang belum memiliki tempat isolasi bisa ke kecamatan.

"Desa yang belum memiliki gedung untuk tempat isolasi bisa memakai yang ada di kecamatan. Sedangkan tenaga kesehatannya dari bidan desa," ujarnya.

(TribunWow.com/Anung/Krisna)

Berita lain terkait Covid-19

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Ganjar PranowoGubernur Jawa TengahBlora
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved