Terkini Daerah
Sosok Sujito, Mantan Calon Wali Kota Pematangsiantar yang Jadi Otak Penembakan Wartawan di Sumut
Teka-teki penembakan pimpinan media online asal Simalungun, Sumatera Utara, Mara Salem Harahap (42) alias Marsal, kini mulai terbongkar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Teka-teki penembakan pimpinan media online asal Simalungun, Sumatera Utara, Mara Salem Harahap (42) alias Marsal, kini mulai terbongkar.
Dalang di balik pembunuhan ini rupanya seorang pria bernama Sujito (S).
Ia merupakan seorang pengusaha atau Ferrari Kafe, Bar and Resto.
Dalam melakukan aksinya, Sujito dibantu oleh anggotanya yang bernama Yudi (Y), dan oknum aparat berinisial A.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Penembakan Wartawan di Simalungun, Korban Sempat Bertemu Pengusaha sebelum Tewas
Sosok Sujito
Perlu diketahui, Sujito sendiri selain dikenal sebagai pemilik tempat hiburan malam, juga dikenal sebagai eks Calon Wali Kota Pematangsiantar pada tahun 2015.
Ia maju melalui jalur calon perseorangan dan menamakan tim pemenangannya Tim Sujito-Djumadi (SUJUD).
Sujito dan pasangannya Djumadi mendapatkan nomor urut satu dalam undian di KPU Pematangsiantar.
Salah satu momen Sujito di muka publik adalah saat acara Debat Penajaman Visi Misi Calon Walikota dan Wakil Walikota Pematangsiantar di Sapadia Hotel 12 November 2016.
Para bakal calon ditanyakan tentang ikon kota Pematangsiantar yang kemudian dihubungkan dengan pengembangan sektor wisata.
Seorang paslon menekankan potensi patung Dewi Kwan Im dengan statusnya sebagai patung Dewi Kwan Im terbesar di Asia Tenggara.
Sujito memiliki pandangan yang berbeda.
Ia mengatakan akan membangun Tugu Raja Sangnaualuh sebagai identitas budaya yang asli dari kota Siantar.
“Ketika Sujito-Djumadi nanti dikaruniai oleh yang maha kuasa, diberkati menjadi pasangan Walikota Pematangsiantar, bukan (patung) Dewi Kwan Im yang kita buat ikon, karena Dewi Kwan Im orang sudah kenal itu adalah tertinggi di Asia Tenggara.
Kita akan membangun Patung Raja Sangnaualuh, sepanjang 25 meter tingginya untuk Ikon Kota Pematangsiantar supaya orang bisa mengenal sejarah asli kota Siantar,” kata Sujito pada saat itu.