Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Suami Bunuh Istri Hamil lalu Buang Jasad di Septic Tank, Ngaku Kerap Dihantui selama Buron

Kematian Siti Hamidah (32), wanita yang jasadnya terkubur di lubang septic tank akhirnya terungkap.

Tribunpekanbaru.com / Doddy Vladimir
Alex Iskandar Putra pelaku pembunuhan terhadap Siti Hamidah (32), wanita hamil yang mayatnya ditemukan di lubang bekas galian septic tank di daerah Kampar, beberapa waktu lalu dihadirkan saat ekspos yang dipimpin langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi di Mapolda Riau, Rabu (23/6/2021). Alex berhasil ditangkap petugas di daerah Nganjuk, Jawa Timur, pada Selasa (22/6/2021) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Kematian Siti Hamidah (32), wanita hamil asal Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, yang jasadnya terkubur di lubang septic tank akhirnya terungkap.

Dilansir TribunWow.com, Siti Hamidah tewas di tangan suaminya, Alex Iskandar Putra (28), 21 Mei 2021 lalu.

Direktur Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan menyebut pembunuhan itu dipicu karena rasa cemburu.

Tersangka mengaku cemburu karena curiga istrinya selingkuh dengan pria lain.

Sebelum pembunuhan terjadi, suami istri itu sempat terlibat cekcok.

"Pada siang hari itu antara korban dan suaminya terlibat cekcok kemudian bertengkar di dapur," ujar Teddy, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (25/6/2021).

"Menurut pengakuan tersangka, tersangka cemburu karena istrinya selingkuh."

Terbaring ke Kiri Kaki Tertekuk, Wanita Hamil Tua yang Terkubur di Septic Tank Hilang Sejak 21 Mei. Foto:Evakuasi jenazah wanita hamil yang ditemukan terkubur di galian septic tank ke RS Bhayangkara Pekanbaru.
Terbaring ke Kiri Kaki Tertekuk, Wanita Hamil Tua yang Terkubur di Septic Tank Hilang Sejak 21 Mei. Foto:Evakuasi jenazah wanita hamil yang ditemukan terkubur di galian septic tank ke RS Bhayangkara Pekanbaru. (Istimewa via TribunPekanbaru.com)

Baca juga: Fakta Suami Bunuh Istri Hamil 6 Bulan lalu Kubur Mayat di Septic Tank, Terungkap Motif Pelaku

Baca juga: Pria yang Bunuh Istri Hamil dan Kubur di Septic Tank Ditangkap, Kakak Korban: Nyawa Dibalas Nyawa

Rasa cemburu itu pula yang membuat tersangka berpikir janin yang dikandung korban bukanlah anaknya.

Saat cekcok, tersangka mencekik korban hingga lemas.

"Bahkan menuduh bahwa anak yang dikandung istrinya bukan anak tersangka," ujarnya.

"Kemudian pada saat cekcok di dapur tersangka mencekik korban hingga lemas."

Melihat korban tak berdaya, tersangka langsung membawa sang istri ke kamar.

Di sanalah tersangka secara brutal membunuh korban.

"Lalu korban dibopong ke kamar, setelah melihat korban masih ada nafasnya, korban dibekap menggunakan bantal," beber Teddy.

"Korban setelah dikubur di depan rumahnya, 18 hari kemudian baru ketahuan oleh keluarganya dan berhasil kita autopsi."

"Sehingga kita lakukan penyidikan dan penyelidikan awal."

"Akhirnya kita fokus bahwa yang melakukan pembunuhan itu adalah suaminya," lanjutnya.

Setelah membunuh korban, tersangka sempat menelepon mantan adik korban istrinya.

Saat itu, tersangka bermaksud menitipkan ketiga anaknya karena ia tengah bertengkar dengan korban.

Tersangka sempat bersembunyi ke Kabupaten Ngajuk, Provinsi Jatim.

Selama melarikan diri, tersangka mengaku terus dihantui arwah istrinya.

"Saya ketakutan karena sering dihantui. Saya tak pernah merasa nyaman," jelas tersangka, dikutip dari Kompas.com, Kamis (24/6/2021).

"Saya sakit hati, karena dia selingkuh."

Baca juga: Fakta Baru Mayat Wanita Hamil di Septic Tank, Polisi Duga Pelaku Orang Dekat Korban: Kita Kejar

Baca juga: Adiknya yang Hamil Ditemukan Tewas di Septic Tank, Ahmad Yakin Suami Korban Pelakunya, Ini Sebabnya

Simak videonya berikut ini:

Minta Tersangka Dihukum Mati

Setelah beberapa minggu buron, pelaku diringkus di Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/6/2021) sore.

Keluarga korban pun meluapkan kegeramannya saat mengetahui korban tewas di tangan suami.

Kakak kandung korban, Ahmad Susanto meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

Bahkan, ia berharap pelaku dihukum mati.

Ahmad mengaku mengetahui kabar penangkapan pelaku setelah ditelepon polisi.

Ia pun menyebut belum tahu pasti motif pelaku tega menghabisi istri yang tengah hamil tua.

Menurut Ahmad, selama ini rumah tangga korban dan pelaku terlihat baik-baik saja.

"Selama ini yang kita tengok di rumah, orang ini (tersangka dan korban) kita dengar nggak pernah ribut," ungkap Ahmad, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Rabu (23/6/2021).

"Kok tiba-tiba kejadian kayak gini, kami sangat terkejut. Sangat menyayangkan peristiwa ini."

Ahmad melanjutkan, keluarganya menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada kepolisian.

Namun, ia kembali meluapkan harapannya agar pelaku dihukum mati.

Ahmad dan keluarga masih tak rela nyawa korban dihabisi secara sadis.

"Harapan saya dihukum seberat-beratnya, atau hukuman mati. Soalnya adik saya dibunuh seperti tidak manusia, seperti hewan adik saya dibunuh," tutur Ahmad.

"Apalagi dalam keadaan hamil 7 bulan."

"Dia yang bunuh, dia pula yang pura-pura mencari korban bersama keluarga."

"Saya tidak terima, hukum berat, kalau bisa hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," lanjutnya.

Baca juga: Adiknya yang Hamil Ditemukan Tewas di Septic Tank, Ahmad Yakin Suami Korban Pelakunya, Ini Sebabnya

Rekayasa Tersangka

Adik korban, Siti Nurhasanah, mengatakan kakaknya hilang sejak 21 Mei tersebut.

Saat ditanya, suami korban terus memfitnah korban kabur dengan pria lain.

"Kata suaminya, kakak kami pergi dari rumah sama laki-laki," ujar Nurhasanah.

Selama dua minggu hilang, pihak keluarga terus mencari keberadaan korban.

Bahkan, suami korban juga sempat ikut mencari sang istri.

Namun, usaha mereka tak kunjung membuahkan hasil.

Nurhasanah mengaku sempat curiga pada suami korban yang pamit pulang ke rumah orangtua seusai Aminah hilang.

Saat itu, kata Nurhasanah, suami korban beralasan orangtuanya sedang sakit.

Nurhasanah menyebut saat itu kecurigaan keluarga bertambah karena suami korban tak menitipkan kunci pintu rumah.

Hingga akhirnya, keluarga menggeledah rumah korban dan tak menemukan bukti apa pun.

"Selama 3 hari malamnya, pas tidur kami mimpi tidak enak. Perasaan kakak (korban) itu minta tolong, tapi diam aja," katanya.

"Karena 3 malam minpi yang tidak enak kami geledah di rumah (korban) itu. Pas udah selesai geledah rumah, tidak ada apa-apa."

"Pas sudah pulang, kakak saya dicegat sama anggota (suami korban). Katanya, dia pernah disuruh gali (lubang) di dekat septic tank, dengan alasan septic tank tersumbat."

Keluarga lantas kembali ke rumah korban untuk menyaksikan lubang septic tank itu digali.

Betapa kagetnya keluarga saat melihat jasad korban terkubur di dalam lubang tersebut.

"Yang kami sakit hati, kakak kami difitnah, kakak kami pergi sama laki-laki, sementara kakak kami dalam kondisi hamil besar," katanya.

"Pernikahan belum 1 tahun. Ternyata sejak kakak hilang, suaminya itu minta ditemani anggotanya kalau tidur, tidak berani sendiri." (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Fakta Kasus Suami Bunuh Istri Hamil 6 Bulan, gara-gara Cemburu hingga Mengaku Dihantui di Pelarian, TribunPekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS: Pembunuh Wanita Hamil di Kampar Tertangkap, Keluarga: Nyawa Harus Dibayar Nyawa Siti Aminah, Wanita Hamil yang Mayatnya Ditemukan Terkubur di Kampar,Sudah Menghilang Sejak 21 Mei

Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan

Tags:
KamparRiauKasus suami bunuh istriKasus PembunuhanTewasseptic tank
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved