Euro 2020
Curhatan Alvaro Morata setelah Main Buruk Bersama Timnas Spanyol di EURO 2020, Dikritik dan Dihujat
Penyerang Timnas Spanyol Alvaro Morata menuai banyak sorotan di Piala Eropa atau EURO 2020.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Penyerang Timnas Spanyol Alvaro Morata menuai banyak sorotan di Piala Eropa atau EURO 2020.
Diharapkan menjadi juru gedor Spanyol, Alvaro Morata justru kesulitan dalam mencetak gol.
Beruntung Spanyol tetap bisa lolos ke babak 16 besar EURO 2020 sebagai runner-up grup E.

Baca juga: EURO 2020: Obrolan Karim Benzema dengan Cristiano Ronaldo saat Bereuni pada Laga Prancis Vs Portugal
Baca juga: Berat Sebelah, Inilah Bagan Babak 16 Besar EURO 2020, Jalan Sulit bagi Ronaldo bersama Portugal
Pasukan Luis Enrique memastikan tiket 16 besar Euro 2020 setelah mengantongi 5 poin dari 2 hasil imbang dan 1 kemenangan.
Mereka dalam 2 laga awal ditahan imbang Swedia (0-0) dan Polandia (1-1), Kema udian laga pamungkas Grup E Euro 2020 berhasil meraih kemenangan telak 5-0 dari Slovakia.
Namun di balik lolosnya Spanyol menyimpan cerita kurang mengenakan bagi bombernya Alvaro Morata.
Penyerang berusia 28 tahun ini mendapat banyak ancaman hingga hinaan akibat peforma kurang baiknya sebagai bomber La Furia Roja.
Morata mengaku banyak mendapat ancaman untuk dirinya dan kepada keluarganya yang dilakukan oleh beberapa oknum suporter.
Sebagaimana diketahui, Morata selalu menjadi pilihan Luis Enrique di 3 pertandingan Grup E Euro 2020.
Rinciannya pada laga perdana imbang tanpa gol melawan Swedia, penyerang Juventus itu bermain selama 66 menit.
Baca juga: EURO 2020: Isi Pesan Ali Daei kepada Cristiano Ronaldo yang Berpotensi Lewati Rekor 109 Golnya
Baca juga: Beberapa Hal yang Harus Diperbaiki Jerman Jelang Lawan Inggris di Babak 16 Besar EURO 2020
Kemudian berhasil menyumbang 1 gol setelah bermain 81 menit dalam laga imbang 1-1 Spanyol vs Polandia.
Puncaknya gagal penalti di laga pamungkas melawan Slovakia yang berakhir 0-5 untuk kemenangan La Furia Roja.
Beragam hasil kurang memuaskan yang diterima La Furia Roja membuatnya jadi kambing hitam.
Hal inilah alasan kurang terpuji yang dilakukan oleh para oknum suporter untuk mengancam dan menghinanya.
"Saya tidak melakukan pekerjaan saya dengan baik," kata Alvaro Morata dikutip dari Football-Italia.