Breaking News:

Vaksin Covid

Tegaskan Tak Ada Agama Haramkan Vaksin, Jokowi Minta Masyarakat Lakukan 1 Hal Ini: Sederhana

Di tengah pandemi Covid-19, Presiden Jokowi mengungkapkan satu permintaannya yang sederhana kepada masyarakat Indonesia.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Instagram/@jokowi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi massal di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 16 Juni 2021. Terbaru, Jokowi menyampaikan pesan terkait Covid-19 di akun Instagram miliknya @jokowi, Kamis (24/6/2021). 

Saya minta satu hal yang sederhana ini: tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.

Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan-serta.

Semua orang harus ikut berkontribusi. Tanpa kesatuan itu, kita tak akan mampu menghentikan penyebaran Covid-19.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita semua."

Baca juga: Lonjakan Covid-19 Indonesia Menjerat Banyak Pasien Muda, Nakes: Sering Lihat Pasien Batuk Darah

Baca juga: Dicecar Najwa Percaya Covid atau Tidak, Bupati Banjarnegara Bantah Tuduh Dokter Covidkan Pasien

Covid-19 Melonjak, Pemerintah Didesak PSBB

Sementara itu, pemerintah diminta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk atasi lonjakan Covid-19.

Usulan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher untuk zona merah Covid-19.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Rabu (23/6/2021), menurutnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif untuk menekan angka mobilitas masyarakat.

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Tips Hadapi Covidiots, Banyak Warganet Curhat Merasa Resah

Akibatnya, lonjakan Covid-19 sulit dikendalikan.

Tak hanya PSBB, menurut Netty pemerintah harus memberlakukan lockdown.

“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro terbukti tidak efektif menahan mobilitas masyarakat," kata Netty, kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

"Akibatnya lonjakan kasus Covid-19 sulit dikendalikan, pemerintah harus segera berlakukan PSBB, bahkan lockdown total,”

Netty menjelaskan, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat akan mengendalikan pandemi secara efektif.

Bahkan, Netty berujar bahwa masyarakat harus dipaksa agar bisa disiplin dalam menerapkan prokes.

"Masyarakat harus dipaksa agar disiplin prokes melalui aturan yang ketat dan tegas," jelas Netty. 

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vaksin Covid-19Suntik Vaksin Covid-19JokowiVirus CoronaCovid-19Vaksin Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved