Terkini Daerah
Pria Asal Tembalang Ditemukan Tewas di Kamarnya, sang Adik yang Saksikan Tak Berani Ikut Keluar
Dina, adik keyong memberikan kesaksian terkait kematian kakaknya. menurutnya, korban tak hanya dipukuli, namun kepalanya dibekap
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
Selepas itu, Ngatini mengaku ada teror yang menimpanya sebanyak empat kali.
"Sebanyak empat kali ada teror ke rumah kami," ujarnya.
"Ada sekelompok pemuda bleyer-bleyer motor depan rumah."
Tak sampai disitu, teror berlanjut saat Ngatini sedang menyetrika pakaian, dirinya didatangi dua orang yang membawa celurit pada pukul 05.30 WIB.
Diketahui salah dari dua orang tersebut bernama Tadho.
"Kata orang itu yang namanya Tadho mau mencari anak saya katanya mau dibunuh," terangnya.
"Orang itu juga bawa clurit."
Ngatini coba menenenangkan, akan tetapi dua orang tersebut terus mengancam.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Rian, Pria Asal Gowa yang Dihajar hingga Tewas, Motifnya karena Cemburu
Lalu Ngatini akhirnya terpaksa membangunkan Keyong.
Saat membangunkan Keyong, Ngatini sontak kaget ketika mengetahui bahwa anaknya telah tidak bernyawa dengan tubuh yang sudah dingin.
Selain itu, Ngatini menemukan sejumlah luka lebam dan goresan di tubuh anaknya.
Setelah mengetahui anaknya meninggal, dua orang yang datang ke rumah Ngatini yang membawa clurit itupun menghilang.
Ngatini menangis dan tetangganya pun datang kerumahnya.
"Saya langsung nangis terus tetangga pada datang," terangnya.
"Enggak tahu dua orang itu pergi kemana setelah tahu anak saya meninggal," sambungnya.