Wacana Presiden 3 Periode
Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Penasihat Komunitas JokPro 2024, M Qodari menjelaskan rencana Komunitas JokPro 2024 ekspansi ke seluruh provinsi di Indonesia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari meyakini cepat atau lambat masyarakat Indonesia akan setuju terhadap wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode.
Qodari diketahui merupakan satu dari beberapa orang yang mendirikan Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.
Ia mengatakan saat ini dirinya sudah mendapat dukungan dari banyak orang.

Baca juga: Bukan Hanya soal Jokowi, Refly Harun Ungkap Makna Lain di Balik Wacana Presiden 3 Periode
Hal tersebut disampaikan Qodari dalam acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Dalam acara tersebut, awalnya Qodari mengungkit hasil survei dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan bahwa ada 40 persen masyarakat yang setuju jika Presiden Jokowi menjabat tiga periode.
Qodari menjelaskan, untuk meningkatkan angka tersebut menjadi 50 persen, dirinya membangun Komunitas bernama JokPro 2024.
"Supaya lebih dari 50 persen makannya saya membangun institusi yang namanya JokPro," kata Qodari.
Berdasarkan penjelasan Qodari, banyak orang yang ia tak kenal bergabung dengan dirinya di JokPro karena sama-sama menginginkan agar Presiden Jokowi menjabat tiga periode.
"Siapa JokPro? Ya orang-orang yang ternyata pikirannya sama dengan saya," jelas Qodari.
"Orang-orang yang menghubungi saya, yang tadinya saya tidak kenal, lalu menghubungi saya karena mereka punya pikiran yang sama."
Qodari lalu bercerita saat dirinya tampil di acara Mata Najwa, mempromosikan JokPro 2024 lalu mempertontonkan nomor WhatsApp-nya agar bisa dihubungi oleh masyarakat yang tertarik dengan wacana Jokowi tiga periode.
"Ini bukan ngarang, ini realita di lapangan," kata dia.
Qodari meyakini, dengan melebarnya Komunitas JokPro, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendukung wacana Jokowi tiga periode.
"Nanti JokPro ini akan bergerak membangun jaringan di seluruh provinsi, seluruh kabupaten/kota, bila perlu sampai tingkat kecamatan," terang dia.
"Supaya gagasan ini bergulir makin luas, daya jangkaunya juga makin dalam, menjadi bola salju, dan sampai di suatu titik di mana nanti mayoritas masyarakat Indonesia akan menyatakan setuju dengan gagasan Jokowi tiga periode," papar Qodari.
Qodari menyampaikan, dalam waktu satu tahun ke depan, sebagian besar masyarakat Indonesia akan mulai banyak yang mendukung Jokowi tiga periode.
"Dalam waktu, katakan lah enam bulan atau satu tahun ke depan, mayoritas nanti akan setuju dengan gagasan ini (wacana presiden tiga periode)," pungkasnya.
Baca juga: Tolak Wacana Presiden 3 Periode hingga Jokowi-Prabowo di 2024, Refly Harun: Qodari Berimajinasi
Simak videonya mulai menit ke-2.40:
Ade Armando Peringatkan Bahaya Jokowi 3 Periode
Di sisi lain, pakar komunikasi politik sekaligus Direktur Komunikasi Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), Ade Armando menilai wacana presiden tiga periode terlalu berbahaya untuk direalisasikan.
Menurut Ade Armando, usul Presiden RI Joko Widodo kembali maju di tahun 2024 justru akan membuat perpecahan di masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Ade Armando dalam acara Prime Talk Metrotvnews, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Trending di Twitter Tagar TangkapQodari, Ini Peran Qodari dalam Usulan Jokowi-Prabowo 2024
Ade Armando mengatakan, konflik sangat rawan terjadi di lapisan masyarakat umum.
Sedangkan di kalangan elite, konflik kemungkinan besar dapat diredam.
"Potensi perpecahan di tengah masyarakat akar rumput akibat ide tentang memajukan kembali Pak Jokowi sebagai calon presiden, itu harganya bisa sangat mahal," ungkap Ade Armando.
Ade Armando menyampaikan, ada tiga kubu dalam polemik wacana Jokowi tiga periode.
Kubu pertama adalah para pendukung partai tertentu yang tegas menolak, yakni simpatisan PKS, Gerindra, PPP, dan Demokrat.
"Kubu pertama adalah yang firm menolak, tegas," kata Ade Armando.
"Para pendukung partai tertentu itu firm menolak."
Kemudian, kubu kedua adalah mereka yang netral, di antaranya adalah pendukung partai Golkar dan PAN.
Sedangkan mereka yang setuju Jokowi tiga periode berasal dari simpatisan PDIP.
Ade Armando memperingatkan, ketiga kubu tersebut akan saling konflik apabila wacana Jokowi tiga periode diwujudkan.
"Jadi kalau terjadi perdebatan tentang tiga ini, yang akan ramai itu di lapangan antara para pendukung tersebut, yang keras menolak dan yang keras mendukung," ungkap dia.
"Buat saya itu harga yang terlalu mahal, buat apa kita mengajukan sebuah ide baru yang kembali memecah belah bangsa hanya karena kepentingan-kepentingan."
"Ini lebih mencerminkan aspirasi elite," pungkas Ade Armando. (TribunWow.com/Anung)