Wacana Presiden 3 Periode
Qodari Dukung Jokowi 3 Periode dan Berpasangan dengan Prabowo untuk Tangkal Hoaks: Turun 80 Persen
M Qodari mengungkapkan alasan dibalik sikapnya mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden 2024.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengungkapkan alasan dibalik sikapnya mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden 2024.
Ia memasangkan Prabowo dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang diharapkannya bisa menjabat tiga periode.
Menurut M Qodari, penyatuan dua tokoh besar tersebut bisa memberikan banyak keuntungan, termasuk mengurangi penyebaran hoaks.

Baca juga: Soal Presiden 3 Periode, Rocky Gerung Persilakan Jokowi Tampar Muka Sendiri atau M Qodari: Masa Diam
Baca juga: FAKTA Viral Tagar TangkapQodari, Bantah Jadi Penggagas Jokowi-Prabowo 2024: Saya Tidak Salah
Melalui siaran live iNews Sore, Minggu (20/6/2021), M Qodari membeberkan landasan dibalik gagasannya tersebut.
Menurut M Qodari, pemilih presiden (Pilpres) 2024 menyimpan masalah polarisasi seperti sebelumnya.
Namun, ia khawatir perpecahan kali ini akan bertambah berat.
"Khusus untuk tahun 2024 yang akan datang kalau saya melihatnya ada ancaman besar masalah polarisasi," kata Qodari.
"Dan polarisasi itu sebetulnya kan sudah terjadi dan terbentuk pada 2014, 2017, 2019, dan saya melihat polanya itu semakin keras."
M Qodari membeberkan bahwa terdapat perbedaan signifikan yang tercatat pada pilpres lalu.
Melalui data yang didapatkannya, terdapat perbedaan jelas antaran Indonesia Timur dan Barat.
Oleh sebab itu, M Qodari mengusulkan Jokowi dan Prabowo dipasangkan sebagai solusi permasalah tersebut.
"Misalnya di Bali tahun 2019, pilihan pada Jokowi itu sudah 91 %, kemudian di 88%, kemudian di Sumatera Barat dan di Aceh itu 86 dan 85 persen," ungkap M Qodari.
"Jadi sebetulnya Indonesia ini kalau melihat hasil pilpres, itu sudah terbelah antara Indonesia Timur dan Barat."
"Untuk mencegah itu kemudian disatukan saja dua tokoh ini, Jokowi dan Prabowo."
Selain itu, M Qodari juga menyoroti adanya penurunan hoaks setelah Jokowi dan Prabowo sama-sama menjabat dalam kabinet Indonesia Maju.