Breaking News:

Terkini Daerah

Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Koperasi di Jambi, Istri Korban: Pelaku Tidak Ada Rasa Bersalah

Yunita Siagian, Istri dari korban pembunuhan yang bernama Tigor mengaku kesal karena tersangka seperti tidak memiliki rasa bersalah

Tribun Jambi/ Aryo Tondang
Rekonstruksi pembunuhan Tigor Nainggolan digelar di gedung pertemuan Tri Darma Sakti, Jumat (18/6/2021) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Yunita Siagian, istri dari korban pembunuhan pengusaha koperasi di Jambi mengaku kesal seusai mengikuti rekonstruksi pembunuhan suaminya, Tigor Nainggolan. 

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jambi, kekesalan Yunita Siagian dipicu karena melihat tampang pelaku yakni Pini Pondoriani dan Heriyanto yang seperti tidak punya rasa bersalah karena membunuh suaminya.

Rekonstruksi itu sendiri diadakan di gedung pertemuan Tri Darma Sakti, Polresta Jambi pada Jumat (18/6/2021).

Menurut Yunita, pelaku terlihat tenang saat jalani rekonstruksi dan sempat tersenyum saat melakukan adegan pembunuhan tersebut.

"Dia masih senyum pas adegan pembunuhan suami saya, tidak ada rasa bersalahnya," kata Yunita Siagian, Jumat (18/6/2021) pagi.

Rekonstruksi tersebut dihadiri Yunita dan beberapa anggota keluarga yang lain.

Meski kesal, Yunita diketahui tidak melakukan protes saat rekonstruksi berlangsung.

Baca juga: Detik-detik Tigor Nainggolan Dibunuh Pasutri di Jambi, Korban Sempat Tendang Pelaku hingga Terpental

Bukan hanya itu, hal yang memicu kemarahan Yunita dan keluarga adalah karena tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku untuk meminta maaf.

"Sampai rekontruksi ini berlangsung, tidak ada itikad baik dari pihak keluarga untuk meminta maaf," bilangnya.

33 Adegan

Sebanyak 33 adegan dipertonotonkan dalam rekonstruksi pembunuhan Tigor Nainggolan yang dilakukan oleh Pini Pondoriani dan Heriyanto.

Hasil rekonstruksi tersebut menjelaskan kronologis awal ketika para pelaku mengintai korban.

Saat itu, kedua tersangka sedang dalam perjalanan ke rumah korban untuk memantau pergerakan korban.

Tanpa disengaja, pelaku melihat korban sedang melintas dari persimpangan rumah korban, menuju rumah baru yang sedang dalam proses pembangunan.

Tanpa sepengetahuan Tigor Nainggolan, kedua pelaku terus melakukan pengintaian.

Lalu Tigor tiba di rumahnya yang sedang di bangun.

Baca juga: Nani Pengirim Sate Sianida Menangis saat Lakukan Rekonstruksi, Ayah Korban: Saya Sudah Memaafkan

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Bocah 15 Tahun Dalang Pembunuhan Sadis Guru SD di Toba

Saat itulah, keduanya pelaku menyusun strategi untuk menjalankan aksinya.

Pada adegan ke 8 dan 9 proses rekonstruksi, pelaku utama Pondriani sudah bersembunyi dibalik semak, menunggu kedatangan Tigor dari rumah barunya.

Kemudian, pada adegan ke 10, Pondriani keluar dari semak-semak tempat persembunyiannya menuju korban.

Tepat pada adegan ke 11, Pondriani langsung langsung menikam perut korban yang pada saat itu sedang berada diatas sepeda motor.

Saat itu korban masih melakukan perlawanan, dengan menendang Pondriani hingga terpental.

Melihat hal tersebut, suami Pondriani langsung bergerak mengambil pisau yang terlepas dari tangan Pondriani, dan kembali menikam bagian ketiak korban.

Meski telah ditikam beberapa kali, korban masih sempat melakukan perlawanan.

Saat melihat sang suami sedang berduel dengan korban, Pondriani kembali membantu menyerang korban.

Saat itu, korban akhirnya mencoba melarikan diri, namun, sekira 30-50 meter, korban akhirnya terkapar dengan kondisi luka tikam, hingga akhirnya tewas.

Saat itulah, kedua pelaku melarikan diri.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Handres mengatakan, usai menghajar korban, kedua tersangka melarikan diri ke arah Pondok Meja menggunakan sepeda motor untuk menemui seseorang.

Kemudian, dengan mengendarai kendaraan roda empat pelaku melarikan diri ke wilayah Tebo.

Namun, di wilayah Sebapo pelaku membuang senjata api rakitan.

"Untuk senjata api, memang tidak sempat digunakan pelaku," kata Handres, Jumat (18/6/2021) pagi.

Kata Handres, rekonstruksi tersebut merupakan upaya untuk mengungkap fakta-fakta dalam kasus pembunuhan tersebut.

Pihaknya akan terus mengumpulkan sejumlah bukti-bukti untuk dibawa dalam persidangan nanti.

"Kita penyidik hanya menyajikan unsur-unsur yang mengangkut pasal pembunuhan berencana, yang memutuskan tetaplah Hakim," pungkas Handres.

Diketahui kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Penerangan, RT 23, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi, seorang pengusaha koperasi, Tigor Nainggolan (28) ditemukan tewas mengenaskan, Senin (24/5/2021) pagi.

Motif Pembunuhan: Hubungan Asmara dan Hutang

Sebelumnya Tim gabungan Rangkayo Hitam Satreskrim Polresta Jambi, Resmob Polda Jambi dan Tim Macan Polsek Kotabaru berhasil meringkus dua tersangka pembunuh Tigor Nainggolan (28).

Ke dua tersangka bernama Heriyanto alias Ade dan Pini Pondriani tersebut ditangkap pada Rabu (2/6/2021) malam.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Dover Christian mengatakan, bahwa Pondriani adalah otak pelaku pembunuhan dan motifnya karena hubungan asmara dan hutang.

Dikutip dari TribunWow.com dari Tribun Jambi pada Kamis (3/6/2021), ternyata Pondriani sempat menjalani hubungan gelap dengan Pondriani tanpa sepengetahuan Heriyanto.

Selain hubungan gelap, korban ternyata memiliki hutang sebesar Rp 9 juta kepada Pondriani.

Saat itu korban butuh uang dan meminjamnya dari Pondriani.

Hubungan gelap Pondriani dan korban ketahuan oleh Hendriyanto dan Tigor membloikr semua komunikasinya dengan si Pondriani.

"Jadi karena sudah ketahuan, korban memblokir semua komunikasi dengan tersangka wanita atas nama Pini," jelas Dover.

Hal tersebut  memicu emosi dan dendam dari Pondriani.

Diketahui, Hendriyanto dan Pondriani sempat pisah ranjang karena peristiwa itu.

Kemudian pondriani meminta maaf kepada Hendriyanto dan berjani tidk akan mengulangi perbuatannya.

Untuk meyakinkan keseriusannya dalam merajut rumah tangganya kembali, ia mengajak sang suami untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.

"Untuk meyakinkan sang suami, bahwa dia tidak akan berulah lagi, dia ajak suaminya untuk membunuh korban," kata Dover.

Diketahui mereka sudah  menyusun rencana tersebut sejak Agustus 2020, hanya saja baru bisa telaksana pada Mei 2021.

Korban pergi, untuk melihat rumah nya yang lain, yang sedang dalam proses pembangunan, beberapa ratus meter dari lokasi pembunuhan.

"Jadi, mereka sudah mengintai korban, dan si tersangka wanita yang lebih dahulu menikam korban," jelas Dover.

"Tikaman tersangka wanita ini yang membuat korban tewas di lokasi," tutup Dover. (TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait Peristiwa Pembunuhan Lainnya

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Jambi dengan judul Rekonstruksi Pembunuhan Tigor Nainggolan, Yunita: Dia Senyum Pas Adegan Pembunuhan Suami Saya, 33 Adegan Pembunuhan Terhadap Tigor Nainggolan Yang Dilakukan Pini Pondriani dan Heriyanto dan Tigor Nainggolan ternyata Dibunuh Mantan Selingkuhannya Sendiri, Dendam Karena Korban Punya Hutang
 

Tags:
JambiKasus PembunuhanTewas
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved