Terkini Daerah
Diduga Lecehkan Dosennya, Rektor Unipar Jember Mundur dari Jabatan dan Minta Maaf: Saya Khilaf
RS, Rektor Unipar Jember terlibat pelcehan seksual dengan salah dosen wanita di kampusnya. Pelaku meengundurkan diri dan mengaku khilaf
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Rekarinta Vintoko
"Itu kejadiannya, tidak tahu, kok kemudian itu diramaikan, saya akui saya khilaf, dan saya sudah minta maaf."
RS sempat diberi surat peringatan (SP) 1 akibat perbuatannya.
Namun karena desakan karyawan dan dosen, RS akhirnya memilih mundur dari jabatannya.
Kasus Dosen Unej
Kasus kekerasan seksual yang melibatkan oknum perguruan tinggi pernah terjadi sebelumnya di Universitas Negeri Jember (Unej), Jawa Timur.
Berbeda dengan di Unipar, di Unej kasus tersebut melibatkan sang dosen dan seorang anak dibawah umur sebagai korbannya.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jember pada Kamis (8/4/2021), Rektor Unej, Iwan Taruna mengaku ada salah dosennya yang dilaporkan polisi.
"Sebetulnya baru sekitar dua hari lalu, saya dengar ada laporan polisi terhadap oknum dosen Universitas Jember terkait kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," ujar Iwan, Kamis (8/4/2021).
Iwan menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut.
Meskipun, kasus itu sudah masuk di ranah hukum, pihaknya tetap akan bertindak secara paralel.
"Berjalan paralel, polisi itu ranah hukumnya, kami di sisi disiplin pegawai," imbuhnya.
Hal yang akan dilakukan internal Unej adalah membentuk tim investigasi.
"Kita sudah bentuk tim investigasi terkait dengan ini semua," imbuh Iwan.
Dari keterangan Iwan, Proses investigasi dimulai dari fakultas tempat dia mengajar.
Pihak fakultas juga mengumpulkan bukti-bukti.