Terkini Nasional
Venue Peparnas XVI Papua Berkelas Internasional, NPC Indonesia Ambil Langkah Jitu Atasi Kekurangan
Berbagai persiapan dilakukan National Paralympic Committee Indonesia (NPC indonesia) untuk menyukseskan Peparnas XVI Papua.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Lailatun Niqmah
Laporan Wartawan TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara
TRIBUNWOW.COM - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-XVI Papua akan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Berbagai persiapan dilakukan National Paralympic Committee Indonesia (NPC indonesia) untuk menyukseskan Peparnas XVI Papua.
Satu di antaranya adalah meninjau langsung lokasi penyelenggaraan Peparnas XVI Papua yang digelar di tempat berbeda, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Sukseskan Peparnas XVI Papua, NPC Minta Tiap Pemprov Fasilitasi Atlet Difabel
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto di acara Rakernas NPC Indonesia pada Rabu (16/6/2021) di Solo, Jawa Tengah.
Rima Ferdianto mengakui bahwa venue Peparnas XVI Papua berstandar internasional.
"Kemarin ketika kita mengunjungi venue di sana terakhir kali," ujar Rima Ferdianto.
"Venuenya luar biasa, levelnya sudah bukan hanya nasional, tapi internasional," imbuhnya.
Namun, ada beberapa kekurangan pada fasilitas pendukung venue Peparnas XVI Papua.
NPC Indonesia akan mengambil langkah jitu untuk menyelesaikan kekurangan di venue Peparnas XVI Papua.
"Yang kurang itu hanya fasilitas pendukung, jadi yang kurang itu listrik, air, kemudian aksesibilitas, sama transportasi," kata Rima Ferdianto.
"Tapi sudah kita bahas untuk masalah venue, listrik, air, aksesibilitas untuk teman-teman kita yang memakai kursi roda, yang tuna netra sudah bisa diselesaikan sebelum bulan November," imbuhnya.
Rima Ferdianto juga menyebutkan bahwa fasilitas untuk para atlet penyandang disabilitas sudah terpenuhi.
"Kita lihat venuenya sudah bagus, hotel-hotel sudah dipilih oleh perwakilan NPC pusat, agar hotel-hotel yang dipilih sudah nyaman untuk akses kursi roda," kata Rima Ferdianto.
Nantinya, penyelenggaraan Peparnas XVI Papua akan tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
Para panitia penyelenggara akan bersiap di beberapa titik untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Untuk acara ini semuanya harus melampirkan swab PCR atau antigen terbaru," ujar Rima Ferdianto.
"Kemudian kalau enggak ada, di sini nanti selalu ada yang standby panitia yang melakukan antigen," imbuhnya.
"Jaga jaraknya juga harus ada, kita juga berikan paket masker dan lain-lain, supaya di saat mengikuti bisa selalu menjaga protokol kesehatan," tandasnya.
Baca juga: Kurangnya Peran Pemprov pada Atlet Difabel yang Ikut Peparnas XVI Papua, Staf Presiden Turun Tangan
Sedangkan untuk penonton yang ingin menyaksikan Peparnas XVI Papua masih akan dikaji oleh NPC Indonesia.
Pasalnya, NPC Indonesia masih terus memantau dan berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Papua.
"Jadi itu yang masih akan kita bahas, protokol kesehatan apa yang akan diterpakan di sana," kata Rima Ferdianto.
"Situasi pandemi di Papua memang sedang menurun, apabila menurun banyak di sana mereka akan memberanikan diri untuk membuka untuk penonton," imbuhnya.
"Meskipun nanti ada protokol kesehatan, tapi pengennya mereka masih ada penonton," tandasnya. (*)
Berita terkait Peparnas XVI Papua