Terkini Daerah
Detik-Detik Bocah Asal Sumut Digigit Anjing Lalu Tewas, Ibu korban: Awalnya Mau Jajan
Seorang anak kecil berinisial MRA asal Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara meninggal dunia seusai digigit anjing tetangga.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang anak kecil berinisial MRA asal Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara meninggal dunia seusai digigit anjing milik tetangganya.
Suasana duka pun meyelimuti Keluarga Lia Pratiwi (42), ibu kandung dari korban pada Selasa (15/6/2021).
Lia mengungkapkan detik-detik kejadian nahas yang menimpa buah hatinya tersebut.
Kejadain MRA diggit anjing terjadi pada Kamis (11/6/2021).
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Selasa (15/6/2021), MRA saat itu awalnya hendak jajan ke warung bersama temannya.
"Jadi awalnya anak saya itu hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumah ini," ungkap Lia
Dalam perjalanannya ke warung, MRA dan temannya melintasi rumah tetangga yang memiliki anjing tersebut.
Baca juga: Detik-detik Terakhir Bocah Tewas karena Digigit Anjing, Badan Lumpuh Total serta Mulut Berbuih
Baca juga: Bocah Tewas seusai Digigit Anjing, Pemilik Anjing Tak Takut meski Dilaporkan ke Bobby Nasution
Diketahui saat itu rumah pemilik anjing tidak ditutup pagarnya karena ada penjual galon air mineral yang mengantar air kerumah itu.
Anjing tersebut keluar dan menggigit MRA.
"Ia pergi bersama kawannya, namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu," lanjut Lia bercerita.
"Seketika anjing itu keluar dan langsung menggigit anak saya, sekitar pukul 15.00 WIB."
Setelah digigit, MRA tidak langsung ke rumah, melainkan singgah terlebih dahulu di rumah temannya.
Lia marasa bahwa anaknya takut dimarahi oleh orang tuanya jika langsung pulang ke rumah.
Saat MRA sampai dirumah, dirinya langsung mengabari si kakek bahwa dirinya telah digigit anjing.
Lia yang saat itu tidak di rumah lantas ditelepon oleh si Kakek dan mengabarkan bahwa MRA sudah digigit anjing.
Seusai dikabari anaknya digigit anjing, Lia langsung pulang dan membawa anaknya berobat.
"Saya langsung pulang dan membawa anak saya ini untuk berobat," ujar Lia.
Pasca-digigit, MRA sempat alami kenaikan suhu pada badannya hingga 39 derajat, badan lemas hingga muntah-muntah.
"Panasnya itu tinggi sampai 39 derajat," ungkap Lia.
Selain itu, diketahui MRA juga sempat bertingkah aneh.
Besoknya, pada Jumat (11/6/2021) keluarga bersama Kepala Lingkungan coba bermediasi dengan wanita si pemilik anjing, namun itikad baik keluarga MRA tidak direspons baik.
Tidak hanya itu, si pemilik anjing juga mempermasalahkan kwitansi Rp 100 ribu biaya berobat MRA.
"Kita bertemu dan diajak ngomong baik-baik tidak terima, mereka (pemilik anjing) sempat bilang hanya karena Rp 100 ribu kita ribut," ucap Lia.
"Mereka bahkan tidak percaya dengan kwitansi perobatan MRA dan meminta waktu untuk memeriksa kebenaran kwitansi tersebut."
Lia sempat menantang si pemilik anjing tersebut untuk ke apotek, namun si pemilik anjing menolak.
"'Ayo kita kesana'," tantang Lia.
"Tapi mereka bilang tak perlu dan sebut gara-gara Rp 100 ribu saja diributkan."
Suami dari pemilik anjing bahkan tidak takut jika peristiwa ini dibawa ke ranah hukum.
"Tapi mereka bilang tak perlu dan sebut gara-gara Rp 100 ribu saja diributkan. Terus suaminya sempat bilang tidak takut mau dibawa jalur hukum sekalipun," bebernya.
"Bahkan mau ngadu ke Wali Kota Bobby Nasution sekalipun kami enggak takut."
Pada Sabtu (12/6/2021), MRA sempat diberi vaksin rabies.
Namun sayang, besoknya pada Minggu (13/6/2021) MRA mengembuskan napas terakhirnya.
Saat meninggal, korban sempat kejang-kejang dan mengeluarkan buih pada mulutnya.
"Pas kejang-kejang sudah keluar buih di mulut dan hidungnya. Ia juga alami kelumpuhan hingga akhirnya meninggal dunia sebelum Ashar," kata Lia.
Sehari sebelum meninggal, diketahui MRA mengalami kelumpuhan dan tubuhnya tidak bisa digerakkan.
Menempuh Jalur Hukum
Karena respons dan itikad baik tidak ada, pihak keluarga terpaksa menempuh jalur hukum.
"Jadi saya melaporkan kasus ini ke Polsek Tuntungan dan akhirnya dilimpahkan ke Polrestabes Medan," katanya.
Dalam kasus ini, Lia mengharapkan agar pemilik anjing tersebut dapat diproses hukum.
"Saya berharap, kasus ini dapat dituntaskan. Dan pelaku bisa dijerat hukum. Nyawa anak saya ini sudah melayang," harapnya.
(TribunWow.com/Krisna)
Berita terkait Peristiwa di Medan
Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Medan dengan judul Anak Lelakinya Meninggal seusai Digigit Anjing, Ibu Korban Ungkap Kronologis Kejadian dan BOCAH DIGIGIT ANJING Gila Sempat Kejang, Panas Tinggi, Muntah dan Lumpuh Sebelum Meninggal Dunia