Breaking News:

Terkini Daerah

Sandiwara Irwansyah Terbongkar, Temukan Ayah Tewas lalu Lapor Polisi, Buat Korban Seolah Dirampok

Sandiwara Irwansyah Putra (27), pemuda asal Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TribunMedan.com/Alif Alqadri
Pembunuhan sadis di Asahan bikin geger warga Kecamatan Air Joman, Kamis (10/6/2021). Korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat lakban. 

TRIBUNWOW.COM - Sandiwara Irwansyah Putra (27), pemuda asal Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, akhirnya terbongkar.

Dilansir TribunWow.com, Irwansyah sempat lapor polisi seusai membuat skenario palsu soal kematian ayahnya, Khairil Anwar alias Pian (57).

Ia menyebut ayahnya tewas ditangan perampok.

Padahal, ditangannyalah sang ayah meregang nyawa.

Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto menyebut pelaku langsung mengikat tangan dan kaki korban dengan lakban agar terlihat tewas akibat rampok.

Tak hanya itu, ia juga mengacak-acak kamar serta lemari pakaian korban.

Baca juga: Bunuh Ayah Kandung karena Uang, Pria Ini Sempat Benturkan Kepala Korban hingga Tak Sadarkan Diri

Baca juga: 4 Fakta Pria Tewas Dibunuh Rekannya di Muara Enim, Pelaku Ingin Kuasai Uang Rp 75 Juta Milik Korban

Kepada polisi, pelaku sempat mengaku pertama kali menemukan jasad ayahnya.

Pelaku berupaya menipu polisi dan menyebut saat kejadian ia hendak memberikan sarapan pada korban.

Namun saat itu, ia justru menemukan ayahnya tewas dalam kondisi mengenaskan.

Polisi tak langsung memercayai ucapan pelaku.

Setelah penyelidikan, polisi menemukan sejumlah bukti dan langsung meringkus pelaku, anak semata wayang korban.

Kepada polisi, pelaku mengaku juga sempat dua kali memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri.

"Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman atau atau 20 tahun penjara," ujar Kapolres Ashan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto dikutip dari TribunMedan.com, Sabtu (12/6/2021).

Nugroho menjelaskan, pembunuhan ini dipicu oleh rasa sakit hati pelaku kepada korban.

Sebelum kejadian, korban sempat meminta uang pada korban namun tak diberi.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Driver Ojol di Brebes: Pelaku Belajar dari YouTube untuk Bakar Korban

Baca juga: Pengakuan Pria yang Bunuh Driver Ojol di Flyover Brebes lalu Mayatnya Dibakar: Belajar dari YouTube

Halaman
123
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved