Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Foto Biaya Masuk ke Curug Bidadari Bogor Tak Wajar, Ini Penjelasan Camat Babakan Madang

Sebuah foto yang memperlihatkan biaya masuk ke Tempat wisata Curug Bidadari di Bogor viral di media sosial. Ini faktanya.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Curug Bidadari di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan biaya masuk ke Tempat wisata Curug Bidadari di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Dilansir TribunnewsBogor.com, tempat wisata alam yang tak jauh dari kawasan Sentul ini disebut warganet banyak pungutan liar (pungli).

Dalam informasi yang beredar di grup wisata medsos Facebook tersebut ditulis daftar biaya pengeluaran saat berkunjung ke Curug Bidadari.

Tempat wisata Curug Bidadari di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor heboh di media sosial (medsos).
Tempat wisata Curug Bidadari di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor heboh di media sosial (medsos). (Istimewa/TribunnewsBogor.com)

Baca juga: Fakta Viral Dugaan Penipuan Resto Online di Surabaya, Harga Mahal dan Makanan Tak Sesuai Ekspektasi

Daftar biaya pengeluaran ini diduga berasal dari wisatawan yang pernah berkunjung ke tempat wisata air terjun tersebut.

Di sana ditulis bahwa Harga Tiket Masuk (HTM) ke Curug Bidadari dipatok Rp 45 ribu per orang.

Parkir motor Rp 10 ribu bahkan duduk atau taruh barang di pinggir curug Rp 30 ribu.

Selain itu, disebut pula harga pop Mie kecil Rp 15 ribu, pop mie besar Rp 25 ribu dan kopi susu Rp 10 ribu per gelas.

Daftar harga yang diunggah ke medsos ini pun jadi perbincangan warganet.

Ada yang mengaku kepok berlibur ke sana, ada pula warganet yang menyarankan untuk pilih tempat wisata lain.

Saat dikonfirmasi, Camat Babakan Madang Cecep Imam tidak bisa berkomentar banyak terkait hebohnya unggahan warganet di medsos tersebut.

Sebab, tempat wisata Curug Bidadari ini bukan di bawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Bahkan, kata Cecep, area tempat wisata alam ini juga masih dalam sengketa karena banyak yang saling klaim.

"Status tanahnya tidak jelas, karena masih ada sengketa. Masalah (lahan) ini bukan hanya terjadi sekarang, tapi sudah lama, kalau kata Pak Sekda mah itu udah dari tahun jebot gak beres-beres," kata Cecep Imam saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Fakta Viral Gadis 15 Tahun Tanpa Busana Minta Di-BO, Ngaku Cuma Iseng hingga Kini Trauma karena Malu

Dia menjelaskan bahwa Pemkab Bogor sempat berencana mengambil alih tempat wisata ini untuk dikelola dengan baik.

Namun karena masalah sengketa lahan, pengambil alihan lahan masih tidak bisa dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved