Breaking News:

Viral Medsos

Fakta Viral Gadis 15 Tahun Tanpa Busana Minta Di-BO, Ngaku Cuma Iseng hingga Kini Trauma karena Malu

Saat ini, gadis asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu telah dikembalikan ke keluarganya.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunJabar.id/Istimewa
Perempuan muda yang membuat heboh Tasikmalaya (membelakangi kamera) saat dimintai keterangan oleh polisi. Dalam video porno yang diperankannya, siswi SMP ini dalam kondisi setengah telanjang dan menawarkan diri seharga Rp 200 ribu. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan adanya video syur seorang gadis berusia 15 tahun yang tampil setengah tanpa busana.

Tak hanya itu, dalam rekaman yang beredar, gadis tersebut juga minta di-BO seharga Rp 200 ribu.

Kepada polisi, gadis tersebut mengaku hanya iseng dan tak ada maksud untuk menjajakan diri.

Baca juga: Fakta Viral Video Mesum Siswi SMP di Tasikmalaya, Ngaku Ketagihan Seks hingga Suka sama Suka

Saat ini, gadis asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu telah dikembalikan ke keluarganya.

Sebab, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa korban pelaku terlibat dalam bisnis prostitusi.

Sebelumnya, video syur gadis itu sempat heboh di Tasikmalaya melalui jejaring medsos chatting WA.

Awalnya muncul di wilayah Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian menyebar hingga ke wilayah Kota Tasikmalaya.

"Demi masa depan si anak, kami sepakat mengembalikan yang bersangkutan ke keluarganya untuk dididik dengan baik," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Kamis (10/6/2021).

Lagipula, lanjut Ato, dari hasil penyelidikan polisi dan pihaknya, tidak ada bukti bahwa korban pelaku bisnis prstitusi.

"Dia bilang open BO hanya iseng, tidak ada maksud menjajakan diri," kata Ato.

Istilah open BO sendiri disebut-sebut sebagai kode penawaran praktek prostitusi.

Ato menyebutkan, penyerahan anak kepada keluarganya dilaksanakan Rabu (9/6/2021), atas persetujuan Polres Tasikmalaya serta unsur pemerintah.

"Yang bersangkutan sempat diamankan di Polres Tasikmalaya, dan kini sudah kembali ke rumahnya untuk dibina," ujar Ato.

Kendati sudah dikembalikan, pihak KPAID tetap melakukan pemantauan. Terutama terhadap perkembangan psikisnya.

"Saat videonya menyebar, korban langsung syok dan trauma karena malu. Jadi walau sudah bersama keluarga, kami tetap memantaunya," kata Ato.

Ia berharap kasus tersebut bisa menjadi pelajaran berharga par orang tua. Pasalnya ulah korban karena kurangnya perhatian keluarga. 

Tanggapan KPAID

Komisi Perlindunga Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan beredarnya video syur seorang siswi SMP.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Minggu (30/5/2021) Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato rinanto merasa miris atas kejadian tersebut. 

"Ini sangat miris sekali dan video ini menjadi preseden buruk yang terjadi dalam pergaulan di kalangan usia anak-anak selama ini," ucap Ato pada Sabtu (29/5/2021). 

Baca juga: Pengakuan Pelaku Video Viral Siswi SMP Setengah Tak Berbusana, Sudah Ketagihan Hubungan Badan

Pihaknya juga menambahkan bahwa kejadian ini disebabkan karena adanya ketelodoran orangtua yang terlalu memberi kebebasan terhadap anak terlalu jauh.

Ato berharap kejadian tersebut bisa jadi pembelajaran bagi para orangtua untuk mengawasi anaknya, terutama terhadap penggunaan gadget. 

Pihak KPAID sendiri masih berkonsentrasi pada kasus ini secara serius, karena akan berkaitan dengan pendidikan dan norma anak-anak.

Ato mengatakan hak anak tetap harus ditegakkan, tetapi tetap diawasi. 

Kasus ini bermula setelah video yang mempertontonkan seorang bocah dengan setengah tanpa busana tersebut viral.

Tak hanya mepertontonkan, pelaku tersebut juga mengucapkan kata 200 sebagai kode/tarif dengan raut wajah yang menggoda.

Dalam video tersebut juga memperlihatkan seorang remaja pria.

Namun dugaan sementara, ada lima pria yang terlibat dalam pembuatan video tersebut.  

"Iya, hasil keterangan dari yang ada di rekaman video tersebut diduga berjumlah 5 orang bersama siswi SMP itu," jelas Ato. 

"Namun, yang terekam hanya satu orang pria dan perempuannya." 

Sang perempuan pun juga mengaku melakukan hal ini karena ketagihan berhubungan badan.

"Sesuai keterangan pelaku perempuan, akibat sering menonton film porno mengaku ketagihan seks," ungkap Ato.

Setelah viral, kasus ini langsung ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya bersamaan dengan laporan KPAID.

Kepala Satreskim Polters Tasikmalaya, Hario menyatakan pihaknya masih menyelidiki apa tujuan dan motif pelaku melakukan hal tersebut. 

"Iya, kedua orang yang diduga sebagai pemeran dalam video asusila tersebut masih diperiksa dan dimintai keterangan." Ungkap Hario.

Dirinya juga membenarkan bahwa ke dua pelaku dalam video tersebut masih berada di bawah umur. 

"Keduanya, si pria dan wanitanya itu masih di bawah umur." Ungkapnya. (Tribun Jabar/Firman Suryaman/TribunWow.com/Krisna)

Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Video Gadis 15 Tahun di Tasik yang Bilang Open BO Disebut Tak Bermaksud Menjajakan Diri, Cuma Iseng

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved