Euro 2020
Timnas Prancis Banyak Difavoritkan Juara Euro 2020, Didier Deschamps: Bukan Tekanan, Itu Kenyataan
Timnas Prancis menjadi perbincangan jelang Euro 2020 yang akan digelar pada 12 Juni-12 Juli 2021. Pasalnya menyandang status juara Piala Dunia 2018.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Dilansir dari ESPN, berbicara kepada telefoot, Didier menyatakan bahwa pendapat banyak orang itu sebagai tekanan.
Dia juga menyatakan bahwa tidak memungkiri, dan tidak akan lari dari perbincangan yang selalu mengunggulkan Prancis.
“Ya, kami difavoritkan karena status juara dunia. Itu bukan tekanan, itu kenyataan, kami tidak akan lari dari perdebatan tentang kehadiran Prancis di antara favorit Euro ini," ujarnya.
Namun, ia tidak mau sesumbar seperti kebanyakan orang yang berbicara mengenai Timnas Prancis.
Didier juga memberi perumpamaan sebaik apapun pemain di lapangan sepak bola ada kalanya mereka tidak menguasai bola saat di lapangan.
Dia berharap anak asuhnya tidak menjadikan hal tersebut sebagai tekanan.
“Jelas, saya memiliki potensi menyerang yang sangat penting, tetapi bukan hanya itu. Ada keseimbangan yang bisa ditemukan, melalui penyesuaian. Saya berharap untuk menguasai bola sebanyak mungkin, tetapi ada kalanya kami tidak memilikinya. , dan kita harus menjaga kekuatan kita." tambahnya.
Melanjutkan, Didier justru menyindir pelatih Tottenham Hotspur itu yang gagal dalam meraih apapun bersama klubnya.
"Saya memikirkan hal yang sama tentang tim Tottenham-nya, tetapi itu tidak berakhir seperti itu," sindirnya.
Untuk diketahui, Mourinho dipecat oleh Spurs pada April setelah 17 bulan bertugas.
Tetapi akan membuat kejutan kembali ke sepak bola Italia musim depan setelah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Roma mulai Juli mendatang.
Tim Super Favorit
Sebelumnya, Mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan Prancis menjadi tim yang sangat berpotensi untuk menjadi juara di Euro 2020.
Bahka Wenger menyabut Timnas Prancis sebagai tim super favorit.
"Mereka bukan favorit, mereka adalah favorit super," kata kepala pengembangan sepak bola global FIFA tersebut.