Terkini Daerah
Gagal Damai seusai Cabuli 5 Bocah, Guru Ngaji Kabur dan Susah Dihubungi, Ngaku di Area Pegunungan
Ustaz Heru kabur dari kediamannya seusai dilaporkan warga melakukan tindakan cabul terhadap 5 bocah perempuan. Pelaku mengaku pergi ke rumah mertuanya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
MA bercerita, pada Kamis (3/6/2021) malam, putrinya yakni A mengeluhkan rasa sakit di alat vital ketika buang air kecil.
"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA.
"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambungnya.
MA bercerita, awalnya ia menyembunyikan info bahwa A telah menjadi korban pencabulan Heru.
Dirinya baru berani bicara setelah ada sejumlah warga lain yang mengalami hal serupa.
"Saya diam dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaran nama baik," kata MA.
"Berhubung ada yang sudah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.
Para keluarga korban kini telah melaporkan Heru ke Polres Metro Jakarta Utara.
MA sendiri ingin agar Heru diberikan hukuman yang setimpal.
Awalnya A yang baru saja pulang mengaji dari pengajian yang dipimpin Heru, nampak raut wajahnya murung.
Kemudian A mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya kepada orangtuanya yakni MA.
MA lalu mencecar A dengan sejumlah pertanyaan hingga akhirnya A bercerita soal pencabulan yang dilakukan Heru.
MA mengaku pada saat mendengar cerita itu dari A, dirinya merasa sakit hati lantaran percaya pelaku seharusnya bisa mendidik, khususnya soal agama.
"Saya sesak. Sakit hati saya," ungkap MA dengan suara bergetar. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Supaya Korban Tak Melapor, Guru Ngaji Cabul di Muara Baru Sering Beri Uang dan Pakaian, Anaknya Dicabuli Guru Ngaji, Orangtua di Penjaringan: Saya Sesak, Sakit Hati Saya, dan Guru Ngaji Cabuli 5 Murid di Penjaringan, Yayasan Kosong Ditinggal Kabur ke Pandeglang
Berita lain terkait Kasus Pencabulan