Euro 2020
Aksi Berlutut Timnas Inggris di Laga Uji Coba Euro 2020 Tuai Kritik, Ini Kata Pelatih
Aksi berlutut yang dilakukan Timnas Inggris di dua laga uji coba Euro 2020 banyak mendapat kritik justru dari suporter Timnas Inggris sendiri.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aksi berlutut yang dilakukan Timnas Inggris di dua laga uji coba Euro 2020 banyak mendapat kritik justru dari suporter Timnas Inggris sendiri.
Terlebih saat aksi berlutut tersebut dilakukan di Stadion Riverside, Middlesbrough, sesaat sebelum menghadapi Austria.
Timnas Inggris banyak mendapat cemooh dari fans mereka.
Baca juga: Melihat Jadwal dan Kesiapan EURO 2020, Pertandingan Sepak Bola di Tengah Pandemi Covid-19
Baca juga: EURO 2020: Timnas Spanyol Panggil 5 Pemain Menyusul 2 Pilar Covid-19, Tetap Bukan dari Real Madrid
Padahal aksi tersebut dilakukan sebagai kampanye memerangi masalah rasialisme di Inggris, yang juga berdampak pada sejumlah pemain Timnas Inggris.
Meski demikian, sebagian suporter menilai kampanye itu sudah kehilangan makna dan menganggap apa yang dilakukan itu sebagai hal politis.
Cemoohan hanya terdengar sayup-sayup di antara tepuk tangan yang lebih menggema jelang sepak mula laga kontra Rumania.
Dilansir Tribunwow.com dari Skysport, Rabu (9/6/2021), menanggapi hal tersebut, Gareth Southgate menyebut akan tetap melanjutkan aksinya itu.
Prilaku rasial itu masih ada dan menimpa sejumlah pemain, Shoutgate justru heran terhadap orang yang bisa mencemooh orang lain hanya karena warna kulitnya.
“Sayangnya bagi orang-orang yang terlibat dalam perilaku semacam itu, saya punya kabar buruk," kata Shaw
"Anda berada di pihak yang kalah. Jelas bagi saya bahwa kita sedang menuju masyarakat yang jauh lebih toleran dan pengertian, dan saya tahu para pemain kita akan melakukannya, menjadi bagian besar dari itu." ujarnya.
Pemain depan Manchester United Marcus Rashford, yang dianugerahi MBE untuk karyanya memerangi kemiskinan makanan anak, telah dilecehkan secara rasial berulang kali di media sosial.
Sementara beberapa rekan tim internasionalnya menjadi sasaran insiden serupa sepanjang musim 2020/21.
Baca juga: Wajah dan Kekuatan Baru Timnas Italia di EURO 2020, Tak Lagi Andalkan Strategi Catenaccio
Soutgate juga berpesan kepada para pemainnya sebagai publik figur mereka punya tugas untuk berinteraksi dengan masyarakat dan mengkampanyekan inklusivitas.
Menurutnya, salah jika para pemain hanya menganggap diri mereka sekedar 'pemain bola' dan menghilangkan perannya di masyarakat.
"Berpegang teguh pada sepak bola dan memiliki tugas untuk berinteraksi dengan publik mengenai isu-isu seperti kesetaraan, inklusivitas, dan ketidakadilan rasial," lanjutnya.