Terkini Daerah
Mutilasi Jasad Teman Kencan, Pria Ini Disebut Kerap Teriak di Depan TV, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Seorang pria berinisial HP (40) diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis dan mutilasi terhadap Rahmah (33), Rabu (2/6/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria berinisial HP (40) diduga menjadi pelaku pembunuhan sadis dan mutilasi terhadap Rahmah (33), Rabu (2/6/2021).
Diberitakan sebelumnya, jasad Rahmah ditemukan tanpa kepala di sebuah rumah kosong di Jalan Belitung Laut, Gang Keluarga, Kota Banjarmasin.
Tetangga HP, RD, mengaku tak menyangka pria 40 tahun itu tega membunuh Rahmah secara sadis.

Baca juga: Pamit Beli Susu, IRT Tewas Dimutilasi Pria Lain seusai Minta Uang Kencan Tambahan, Begini Ceritanya
Baca juga: Wanita Bersuami Tewas Dimutilasi, Ternyata Dibunuh Pria Hidung Belang karena Naikkan Tarif Kencan
RD mengaku belum lama ini berpapasan dengan pelaku.
"Baru pagi tadi berpapasan, kira-kira pukul 08.00 wita, saya lihat dia jalan kaki sendiri," kata RD, dikutip dari BanjarmasinPost.com, Rabu (2/6/2021).
Menurut RD, HP selama ini memang terlihat mengalami gangguan jiwa.
Tak jarang, RD melihat HP berteriak sendiri saat melihat televisi di posko jaga malam di kampungnya.
"Siang, sore, malam kalau liat televisi bisa teriak-teriak sendiri dia," lanjutnya.
RD mengatakan, HP sempat pindah ke Jakarta.
Namun, pada 2014 HP disebutnya kembali ke Banjarmasin dan menetap di sana.
Tak lama setelah kembali ke Banjarmasin, HP terpaksa mendekam di penjara karena kasus narkoba.
"Dia pernah masuk penjara gegara kasus narkoba, kalau tidak salah hukumannya lima tahun," ujar RD.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi menyebut pelaku sudah diringkus tak lama seusai penemuan mayat.
Alfian menyebut pelaku tinggal di sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Inisial pelaku yaitu HP berdomisili di Belitung Selatan kelahiran tahun 81," kata Alfian, Rabu (2/6/2021).
"Pelaku ini satu orang. Tidak ada perlawanan dari pelaku saat ditangkap."
Polisi disebutnya sudah mengamankan barang bukti.
Namun, kata Alfian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Baca juga: Mutilasi Wanita Bersuami, Terduga Pelaku Sering Teriak-teriak saat Nonton TV Sendirian
Baca juga: Kronologi Profesor Sejarah Bunuh dan Mutilasi Mahasiswinya, Potongan Tubuh Kekasih Dibuang ke Sungai
Kronologi
Penemuan jasad Rahmah mengegerkan warga di sekitar lokasi.
Pasalnya, jasad korban ditemukan tak utuh dan dalam kondisi tak berbusana.
Kepala korban ditemukan 10 meter dari tubuhnya.
Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit 2/Opsnal Subdit 3/Jatanras, AKP Gita Suhandi Achmad menyebut pembunuhan sadis ini dipicu transaksi kencan antara pelaku dan korban.
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku kesal karena korban meminta uang lebih besar dari tarif kencan yang sudah disepakati.
Sebelumnya, korban hanya mematok tarif Rp 300 ribu sekali kencan.
Kesal dengan sikap korban, pelaku lantas mengajak wanita 33 tahun itu ke sebuah rumah kosong.
Pelaku berdalih akan mengambil uang yang diminta korban.
Baca juga: Nasib Pelaku Mutilasi di Bekasi, Divonis 7 Tahun Penjara hingga Bakal Didampingi KAPD sampai Dewasa
Namun bukannya uang yang diberi, pelaku justru menggorok leher korban hingga tewas.
Tak hanya itu, pelaku juga berniat menghilangkan jejak pembunuhan dengan membakar jasad korban.
Setelah melakukan tindakan keji itu, pelaku kabur menaiki sepeda motor milik korban.
Sebelum kabur, pelaku melepas nomor polisi yang tertempel di sepeda motor itu.
Namun, menurut Gita, sepeda motor korban yang dibawa kabur pelaku menjadi petunjuk awal bagi polisi.
Pasalnya, di lokasi kejadian polisi menemukan plat nomor sepeda motor korban yang ditinggal pelaku.
"Tersangka ini mengaku sempat ke tempat temannya dan cerita bahwa melakukan tindakan itu. Temannya panik takut diduga terlibat lalu pelaku disuruh pergi," ujar Gita.
"Sampai akhirnya ditangkap di bengkel di kawasan Bati-Bati."
Baca juga: Kronologi Profesor Sejarah Bunuh dan Mutilasi Mahasiswinya, Potongan Tubuh Kekasih Dibuang ke Sungai
Pamit Beli Susu
Suami korban, Y, mengaku tak menyangka istrinya akan tewas secara mengenaskan.
Y mengatakan, pada Selasa (1/6/2021) sekira pukul 21.00 WIB, korban sempat pamit membeli susu untuk kedua anaknya.
"Dia izin beli susu sekitar jam 9 malam. Dia pakai motor Vario warna merah," kata Y, dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/6/2021).
Namun hingga tengah malam, korban tak kunjung pulang.
Y yang khawatir lantas mencari sang istri.
"Saya tunggu tidak datang-datang. Saya sempat cari keliling juga tapi tidak ketemu. Soalnya HP nya ditinggal di rumah."
Hingga akhirnya, Y mendapat kabar soal penemuan jasad seorang wanita dengan ciri-ciri mirip istrinya.
Y pun bergegas mendatangi RSUD Ulin Banjarmasin.
Dan ternyata jasad tersebut benar-benar istrinya.
Y yang masih syok meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Hukum saja yang setimpal." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari BanjarmasinPost.com dengan judul Kasus Mutilasi di Banjarmasin Terungkap, Pelaku Berdomisili Tak Jauh Dari TKP, Diduga Jadi Pelaku Mutilasi, Warga Sebut Ari Pernah Masuk Penjara Kasus Narkoba, dan Kompas.com dengan judul Tragis, Pamit ke Suami Beli Susu Anak, Perempuan Ini Tewas Dibunuh Pria Lain Saat Minta Uang Tambahan Usai Kencan
Baca artikel lain terkait kasus mutilasi