Kronologi Guru SD di Toba Ditikam hingga Tewas, Pelaku Rencanakan Perampokan saat di Warnet

TRIBUNWOW.COM - Polres Danau Toba menggelar rekonstruksi terhadap pembunuhan Marta boru Butarbutar Selasa (1/6/2021). 

Dikutip dari Tribun Medan pada Rabu (2/6/2021) rekonstruksi dilakukan di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba.

Diketahui ke tiga tersangka Rikki Tambunan (24), DN (16) JH (15) awalnya merencanakan aksi perampokan pada Minggu (23/5/2021) di sebuah warnet di depan Pudan Porsea.

Namun, mereka belum menemukan target pada saat itu.

Setelah itu Riki dan JH meninggalkan warnet pukul 16.30 WIB untuk mengambil alat.

Lantas, Riki meminta JH menjemput DN dan membawanya ke warnet Porsea.

Baca juga: Sosok Pria yang Siram Guru TK Pakai Air Keras, Pernah Sobek Uang Rp 600 Ribu di Depan Rumah Korban

Baca juga: Remaja 16 Tahun Terlibat Pembunuhan Sadis Guru SD di Sumut, Korban Tewas dengan 24 Tusukan

Namun ketiga pemuda tersebut pindah ke warnet Bintang karena warnet sebelumnya tutup dan segera bergegas ke rumah korban untuk melancarkan aksinya.

Senin dini hari mereka meminjam motor dari saksi KS.

JH memasukkan peralatannya di bagasi motor dan kantong celana.

Pukul 01.30 WIB mereka menuju Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi yang tidak lain adalah rumah korban.

Setelah itu pukul 02.00 mereka tiba di lokasi dan memarkirkan motornya.

DN lantas mengeluarkan peralatan yang sudah dipersiapkan dari bagasi.

Mereka melewati persawahan hingga sampai di rumah korban.

JH mencongkel jendela dan berhasil masuk, smentara DN mengawasi di belakang rumah.

Riki mengikuti JH dan duduk dibawah jendela.

Berselang dua menit kemudian, lampu menyala dan terdengar suara minta tolong. 

Kemudian JH memanggil Rikki untuk membantunya mengamankan korban.

Saat Riki masuk, ternyata korban hanya menggunakan baju dan celana dalam.

Riki juga melihat saat itu sudah ada kain putih dan langsung menyumpal mulut korban.

Saat itu posisi tangan kiri JH menekan leher korban dan tangan kanan memegang pisau dan lutut menekan lengan korban.

Baca juga: Meski Korban Sudah Minta Ampun, Remaja Nekat Berkali-kali Tikam Guru SD hingga Tewas, Ini Motifnya

Riki membantu mulut korban dan saaat itu tubuh JH berada di atas diatas tubuh korban.

Riki melihat pintu terbuka dan bermaksud melarikan diri.

Saat Riki lari, kain pada mulut korban lepas dan Riki memasang kembali lalu JH menikam korban.

Setelah mengetahui korban tidak bergerak, Riki dan JH langsung kabur dan DN sudah menunggu di samping rumah.

Mereka kembali melewati persawahan dan kabur dengan mengendarai motor ke Desa Simangkuk, untuk bersembunyi.

Jasad korban ditemukan oleh seorang warga yang melintas di depan rumahnya pada Senin (24/5/2021).

Saat itu warga masuk ke rumah korban dan menemukan tubuh korban sudah berlumuran darah.

Warga segera melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. 

Kedua pelaku, Riki dan DN sudah dan ditangkap Polda Sumut dan Polres Toba, sedangkan JH sebagai pelaku utama masih buron.

Polisi akan menjerat tersangka dengan pasal 339 KUHP subsider pasar 338 KUHP lebih subs 354 KUHP atau pasal 365 ayat (4) KUHP Jo pasal 53 KUHP Jo pasal 55,55 KUHP.

Akibat perbuatannya pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Jajaran polres Toba juga menyelidiki apakah ada kejahatan lain yang dilakukan oleh para pelaku.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya.

"Terkait pencurian ini, kita masih dalami lagi. Ini, mungkin ada korban lain yang bisa kita tanya dan bisa kita ungkap,” kata AKBP Akala pasa Selasa (1/6/2021). (TribunWow.com/Krisna) 

Baca berita lainnya

Sebagian artilkel ini telah tayang dan diolah dari Tribun medan dengan judul TERUNGKAP, Begini Cara Remaja 15 Tahun Bunuh Guru SD di Toba, Sempat Tindih dan Bekap Mulut Korban, Polisi Dalami Kejahatan Lain Tiga Sekawan Pembunuh Guru SD di Toba, dan Polisi Dalami Pembunuhan Sadis Guru SD Martha Butarbutar, Ditemukan 24 Luka Tikaman