Terkini Daerah
Remaja 16 Tahun Terlibat Pembunuhan Sadis Guru SD di Sumut, Korban Tewas dengan 24 Tusukan
Remaja 16 tahun terlibat dalam aksi pembunuhan sadis terhadap seorang guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Remaja 16 tahun terlibat dalam aksi pembunuhan sadis terhadap seorang guru sekolah dasar (SD) bernama Martha Butarbutar, di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut).
Dilansir TribunWow.com, DN (16) ditangkap bersama Ricky Tambunan (23) pada Rabu (26/5/2021) lalu.
Kasat Reskrim Polres Toba, AKP Nelson Sipahutar menyebut pembunuhan itu bermula dari pencurian yang dilakukan para pelaku di rumah korban.

Baca juga: Kronologi Pencuri Tikam Guru SD di Toba hingga Tewas, Gara-gara Korban Berteriak dan Melawan
Baca juga: Teka-teki Pembunuhan Sadis Guru SD di Toba Mulai Terungkap, Polisi Ringkus 2 Pelaku, 1 Lainnya Buron
Menurut Nelson, korban tak sengaja memergoki aksi pencurian pelaku di rumahnya.
"Motifnya dari tersangka kita ketahui adalah pencurian," kata Nelson, dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (28/5/2021).
"Jadi, keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone."
Nelson menceritakan, para pelaku masuk rumah korban lewat jendela.
Kejadian itu berlangsung tengah malam sekira pukul 01.30 WIB.
"Saat mereka masuk ke rumah melalui jendela masuk, si korban terbangun. Itu sekitar pukul 01.30 WIB," sambungnya.
Para pelaku lantas mencoba menyumpal mulut korban agar tak berteriak.
Namun, usaha para pelaku itu gagal.
Baca juga: Kronologi Guru SD Ditemukan Tewas dengan 24 Tikaman, Ada Jejak Kaki Pelaku
Baca juga: Sudah Punya Istri dan Anak, Oknum Guru SD Kepergok Berduaan dengan Remaja 16 Tahun di Kamar Mandi
Korban masih terus mencoba berteriak dan memberontak hingga akhirnya dibunuh oleh pelaku.
Nyawa korban dihabisi dengan menggunakan pisau.
Saat ditemukan, terdapat 24 luka tusuk di jasad korban.
"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," kata Nelson.