Breaking News:

Terkini Daerah

Ibu Bidan Ini sampai Usapkan Darah Anak ke Wajah seusai Temukan Korban Tewas Ditikam Suami

Kematian seorang bidan asal Desa Mekarwangi, Kecamata Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Imas Mulyani (40) masih menyisakan kesedihan.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Orangtua bidan Imas, Siti Masitoh (kerudung merah) dan Mulyana (peci putih) menceritakan detik-detik, setelah anak mereka ditusuk di Cianjur, Selasa (25/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kematian seorang bidan asal Desa Mekarwangi, Kecamata Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Imas Mulyani (40) masih menyisakan kesedihan bagi keluarga.

Diberitakan sebelumnya, Bidan Imas tewas seusai ditusuk suaminya, KJ (50) di tempat praktiknya, Senin (24/5/2021) sekira pukul 05.00 WIB.

Ibu korban, Siti Masitoh masih syok atas kejadian nahas yang menimpa anaknya.

Saat kejadian, Siti melihat darah berceceran di mana-mana.

Suasana rumah Imas Mulyani, bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suaminya saat sedang praktik. Penusukan itu terjadi saat korban tengah memeriksa pasien di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Suasana rumah Imas Mulyani, bidan di Cianjur yang tewas ditusuk suaminya saat sedang praktik. Penusukan itu terjadi saat korban tengah memeriksa pasien di Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. (TribunJabar.id/Ferry AM)

Baca juga: Bidan Ditikam Suaminya saat Sedang Periksa Pasien, Pelaku Ngaku Tak Mau Bercerai dengan Korban

Baca juga: Bidan Ditikam Suami hingga Tewas di Cianjur, Pelaku Pamit Pergi ke Penjara pada Anak setelah Beraksi

Ia pun kaget melihat anaknya tergeletak bersimbah darah.

Siti lantas mendudukkan korban di kursi.

Sayangnya, korban tak merespons saat dipanggil dan ditolong Siti.

Korban kehabisan banyak darah hingga meregang nyawa di lokasi kejadian.

Mengetahui anaknya tewas, Siti pun menangis histeris.

Tanpa sadar, Siti mengambil darah korban yang berceceran di lantai lalu mengusapkannya ke wajahnya.

"Saya ambil darah di lantai saya cium dan usapkan sedikit ke muka, darahnya tidak bau amis," kata Siti, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (24/5/2021).

Sementara itu, ayah korban, Mulyana (71), menyebut pelaku tak mematikan mesin sepeda motor saat melancarkan aksi kejinya.

Ia menduga, pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut.

Setelah membunuh korban, pelaku langsung mengendarai sepeda motor dan menyerahkan diri ke Polsek Bojongpicung.

"Sepertinya sudah direncanakan oleh pelaku, mesin motornya juga tak dimatikan saat ia menyelinap masuk ke ruang praktik anak saya yang berada di samping," kata Mulyana.

Baca juga: Motif Suami Habisi Nyawa Bidan saat Periksa Pasien, Korban Diancam karena akan Ceraikan Pelaku

Baca juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Punya Harta Rp 51,M Termasuk 54 Bidang Tanah

Kronologi

Saksi mata bernama Anggi (20) mengaku saat kejadian korban tengah memeriksa pasien sekira pukul 05.00 WIB.

Tiba-tiba, pelaku datang sembari membawa sebilah pisau.

Saat itu, pelaku langsung menusukkan pisau ke perut korban.

Akibatnya, korban mengalami luka robek cukup parah di perut kiri dan terkapar bersimbah darah.

Korban akhirnya tewas karena kehabisan darah.

Setelah membunuh korban, KJ langsung menyerahkan diri ke polisi.

Motif

Sepupu korban, Aji Digjaya (30) menduga KJ nekat menghabisi nyawa sang istri karena kesal akan diceraikan.

Menurut Aji, korban sempat menerima ancaman seusai berencana menceraikan pelaku.

"Pas Lebaran kemarin sempat kumpul, korban sempat menerima ancaman karena mengutarakan ingin mencerai suaminya," ujar Aji, dikutip dari TribunJabar.id, Senin (24/5/2021).

Aji mengaku tak menyangka Imas akan tewas secara mengenaskan.

Ia bahkan sempat menyarankan Imas lapor polisi seusai menerima ancaman.

Namun, saran Aji itu ditolak wanita 30 tahun tersebut.

"Saya sempat arahkan untuk laporan karena sempat ada ancaman, namun Imas mengatakan tak perlu," jelasnya.

Pesan KJ ke Anak Bungsu

KJ ternyata sudah merencakan pembunuhan terhadap Imas.

Menurut Aji, setelah menusuk Imas, KJ langsung menemui sang anak bungsu yang masih duduk di bangku III SMP.

"Ia pamit sama anak bungsunya. Katanya ia mau dipenjara. Lalu KJ mendatangi Polsek Bojongpicung untuk menyerahkan diri," kata Aji.

Dari pernikahan dengan Imas, kata Aji, pelaku dikaruniai dua anak. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul Bidan Imas di Cianjur Ditusuk Suami Sendiri, Sang Ibu Histeris Saat Kejadian, Ia Lakukan Hal Terduga, Bidan Tewas Ditusuk, Ini Ucapan KJ kepada Anak Bungsu Setelah Membunuh Istri, Pamit Bakal Dipenjara, dan Ini Dugaan Motif Bidan di Cianjur Tewas Ditusuk Suami, Korban Sempat Diancam Pelaku, Gegara Hal Ini

Baca artikel lain terkait kasus pembunuhan

 
Tags:
PenikamanBidanPembunuhanKasus PembunuhanCianjur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved