Konflik Palestina Vs Israel
Dukungan Palestina Terus Mengalir di Beberapa Kota di Indonesia, Sempat Ada yang Berakhir Ricuh
Dukungan terhadap palestina terus mengalir di Indonesia. Sayang, ada yang beberapa kota yang berakhir ricuh hingga pelanggaran protokol kesehatan
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Atri Wahyu Mukti
Aksi ketegangan tersebut terjadi karena polisi hendak membubarkan massa karena melewati batas wilayah yang ditunjukkan untuk berunjuk rasa.
Massa bahkan mencoba untuk menerobos barikade yang terpasang kawat berduri.
Massa akhirnya dibubarkan secara paksa setelah imbauan untuk membubarkan diri tidak diindahkan.
Bahkan polisi juga menangkap beberapa pendemo dan akan melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebutkan Upaya Palestina Dukung Indonesia Merdeka: Mengapa Kita Harus Bela Palestina
Bela Palestina di Solo
Aksi ricuh juga terjadi saat bela Palestina di Solo
Dilansir oleh Warta Kota pada Jumat (21/5/2021), adanya pelanggaran protokol kesehatan dan perbedaan materi orasi menjadi penyebab polisi terpaksa membubarkan aksi massa bela palestina tersebut.
Materi yang disampaikan diduga menyinggung pribadi dan diluar konteks, namun tidak dijelaskan apa materi yang menyinggung konteks tersebut.
"Namun 1,5 jam lebih, orator melenceng dari materi yang disampaikan. Menyerang pribadi dan berisi ancaman," terang Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Menurut Ade, adanya pelanggaran protokol kesehatan (prokes) menjadi satu di antara alasan dibubarkan aksi massa, mulai dari jumlah peserta yang awalnya disepakati 80 tetapi menjadi 600 orang, hingga ditemukannya bebreapa oknum yang tidak menggunakan masker.
"Koordinator lapangan pasti kita panggil karena koordinator lapangan sudah memberi jaminan patuh prokes, namun bisa dilihat sendiri banyak pelanggaran," kata Ade.
(TRIBUNWOW.COM/Krisna)
Artikel ini telah diterbitkan di wartakota.tribunnews.com dengan judul Aksi Bela Palestina di Solo Ricuh dan Dibubarkan Polisi, Kapolres Tersinggung dengan Isi Orasi