Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah 12 Tahun Tewas di Dalam Karung, sang Ayah Ungkap Momen Terakhir dengan Korban: Ia Menghilang

Suasana haru mewarnai pemakaman Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan sadis yang ditemukan dalam karung di Minahasa.

Kolase (Arthur Rompis/Tribunmanado) dan (Istimewa via TribunManado.co.id)
Bocah 12 tahun yang ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam karung di Desa Koha Jaga Satu, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Sulawesi Utara pada Kamis (20/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Suasana haru mewarnai pemakaman Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan sadis yang ditemukan dalam karung di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Marsela Sulu dimakamkan di samping makam ibunya Sabtu (22/5/2021) siang di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Amatan Tribun Manado, lokasi jenazah Elsa dikubur persis berdampingan dengan makam ibunya.

Baca juga: Ditemukan Tewas Dalam Karung, Gadis 13 Tahun di Minahasa Sempat Ingin Buatkan Kopi untuk Ayah

Kedua kuburan itu seperti nyambung.

Edi Sulu sang ayah mengatakan, ibu Elsa wafat dua tahun lalu.

Saat itu Elsa masih berumur 10 tahun.

"Saya berinisiatif memakamkan Elsa di samping makam ibunya," kata dia.

Edi Sulu, ayah dari Marsela Sulu, bocah berusia 12 tahun, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam karung, begitu terpukul.

Baca juga: Keteguhan Hati Ayah saat Temukan Putrinya Tewas Dalam Karung: Saya Percaya Tuhan Hakim yang Adil

Saat jasad Marsela hendak dibawa ke pekuburan Koha Raya di Desa Koha Barat, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut, Edi membungkukkan badannya ke arah peti jenazah.

Ia menangis tersedu - sedu.

Meski demikian, ia tak kehilangan iman Kristianinya.

Dia tak mau menghakimi.

"Saya tak mau menghakimi. Saya serahkan pada Tuhan dan aparat keamanan. Saya percaya Tuhan adalah hakim yang adil," katanya.

Edi mengaku sempat ditanya aparat kepolisian, mau pelakunya dihukum mati atau seumur hidup.

Jawabannya membuat aparat terharu.

"Saya masih manusia. Mau mengampuni juga sulit. Tapi saya tak mau menghakimi. Saya serahkan ke aparat," kata dia.

Kepada pelaku, ia mengimbau agar segera menyerahkan diri.

Ungkap Edi, pertemuan terakhirnya dengan sang anak adalah sehari sebelum ia hilang.

Kala itu Marsela membuatkannya kopi.

"Ia katakan papa sudah lelah nanti saya bikinkan kopi," katanya.

Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut Melayat ke Rumah Duka MS (13) di Desa Koha.
Wakil Wali Kota Tomohon, Wenny Lumentut Melayat ke Rumah Duka MS (13) di Desa Koha. (Istimewa via TribunManado.co.id)

Kemudian Edi mengajaknya ke ibadah kaum bapa.

Tapi ia menolak.

"Ia minta uang 3000 untuk beli sosis. Setelah itu ia menghilang," ujarnya.

Sebut dia, Marsela dimakamkan di sisi ibunya.

Sang ibu meninggal dua tahun lalu.

"Keduanya sudah berada di sisi Tuhan," kata dia.

Baca juga: Geger Penemuan Mayat Gadis Dalam Karung Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Temukan Identitas Pelaku

Kronologi Penemuan Mayat

Saksi Andi Tumewu membeberkan, penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WITA, pada Kamis (20/5/2021).

Mereka memang sengaja mencari MS yang dikabarkan hilang selama beberapa hari.

Para pencari yang terdiri dari 9 orang tersebut kemudian mencari di sekitar perkebunan dan rumah warga.

Tak lama kemudian saksi melihat sebuah karung yang diletakkan di bawah pohon pala.

Ia merasa curiga dan memanggil rekan-rekannya untuk mendekat.

Seorang rekan bernama Rijen Runtulalo nekat membuka karung tersebut.

Rijen Runtulalo sontak berteriak lantaran melihat ada kaki yang terjulur dari dalam karung.

Ia memanggil rekan-rekan lain yang kemudian melaporkan penemuan tersebut pada Hukum Tua Desa Koha Barat, Antonius Sulu.

Kemudian, Tim Dokpol Polda Sulut tiba di lokasi TKP dan melakukan penyelidikan serta evakuasi lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan sang ayah, anaknya terakhir kali pada sekitar pukul 18.00 WITA.

Sedangkan, sang kakak Arlando Sulu (17) sempat bertemu di jalan saat korban bermain dengan temannya.

MS saat itu menolak untuk diajak pulang, hingga akhirnya tak diketahui keberadaannya sampai sekarang.

“Setelah itu kami adakan pencarian bersama saudaranya, namun tidak menemukan sampai hari Kamis tanggal 20 Mei 2021 dan akhirnya kami lanjut melakukan pencarian di bantu oleh masyarakat Koha,” terang Edi Sulu selaku ayah korban.

Sementara itu, Kapolsek Pineleng Iptu Marudut Pasaribu menuturkan bahwa jenazah korban sudah melalui proses otopsi.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan sudah diketahui.

“Jenazah sudah dibawah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi guna penyidikan lebih lanjut, sedangkan pelaku sudah dikantongi,” beber Marudut Pasaribu. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Marsela Sulu Dimakamkan di Samping Ibunya, Edi Menangis Tersedu-sedu Menatap Peti Jenazah

Sumber: Tribun Manado
Tags:
MinahasaSulawesi UtaraMayat dalam KarungMarsela SuluKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved