Terkini Daerah
Sang Anak Rudapaksa dan Jual Siswi SMP, Anggota DPRD Bekasi Minta Maaf kepada Korban dan Keluarganya
Kasus rudapaksa disertai prostitusi online yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi, Jawa Barat, menjadi sorotan publik.
Editor: Mohamad Yoenus
"Korban awalnya diiming-imingi kerjaan untuk menjadi pekerja di (kedai) pisang goreng," ungkap Novrian.
Pelaku yang sudah berumur dewasa kemudian kembali memainkan modusnya, dia lantas memintas korban menginap di kamar kos agar mempermudah kerjaan.
"Pelaku bilang biar mempermudah kerjaan kita (mereka) tinggal di sini aja. Kos-kosan. Ternyata, pekerjaannya nggak ada yang terjadi malah eksploitasi seksual di sini," terang dia.
Korban Terkena Penyakit Kelamin
Atas tindakan asusila AT, PU bahkan sampai harus menjalani operasi karena menderita penyakit kelamin setelah dirudapaksa.
Dilansir TribunWow.com, pelaku adalah seorang anak anggota DPRD Kota Bekasi berinisial AT (25).
Diketahui korban dan pelaku sudah saling kenal selama sembilan bulan lamanya.
Selama satu bulan terakhir, PU sempat disekap AT dan dijadikan pekerja seks komersial (PSK).
Ia juga dipaksa melayani AT.
Diduga AT menularkan penyakit kelamin kepada PU dalam kurun waktu tersebut.
Hal itu dikonfirmasi ayah korban yang berinisial D (43).
PU menderita penyakit kelamin kondiloma atau kutil kelamin.
"Sudah alhamdulillah sudah operasi, kondisi anak saya baik setelah menjalani operasi," kata D, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (19/4/2021).
Penyakit itu diketahui karena PU kerap mengeluh sakit dan ada benjolan pada kelaminnya.
"Sebelum operasi sering ngeluh sakit gatal di alat kelaminnya," ungkap D.