Terkini Nasional
Kominfo Sebut 100 Ribu Data Peserta BPJS Kesehatan Bocor, Disebar Gratis Lewat 3 Link Ini
Setelah menyelidiki 1 juta sampel akun peserta BPJS Kesehatan yang diklaim bocor, 100 ribu di antaranya dikonfirmasi data otentik atau asli.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
"Pertama, pada hari ini Kementerian Kominfo akan memanggil direksi BPJS Kesehatan untuk menyampaikan penjelasan terkait dengan dugaan kebocoran data ini," kata Dedy.
"Kami akan sampaikan hasil dari investigasi tersebut setelah ada perkembangan lebih lanjut."
Dedy memastikan, pelaku pembocoran data yang menggunakan nama Kotz pasti akan dihukum, meskipun yang bersangkutan tidak berada di Indonesia.
"Perlu dicatat bahwa siapapun pelaku dari pembocoran data pribadi ini, baik berada di dalam Indonesia maupun di luar negeri, ia tetap dapat dijerat oleh produk hukum Indonesia, karena Undang-Undang ITE bersifat ekstrateritorial," tegas Dedy.
Terkait keaslian 279 juta data, Dedy menyatakan Kominfo belum bisa memastikan karena masih terus melakukan investigasi.
Baca juga: Debat Rocky Gerung soal Influencer, Staf Menkominfo: Minimal Saya Profesor Beneran, Anda Belum Tentu
Berisi Nomor HP hingga Foto
Dikutip dari Kompas.com, 279 juta data itu dijual seharga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.
Di dalam deskripsinya, penjual mengatakan bahwa data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji.
Data tersebut termasuk data penduduk yang telah meninggal dunia.
Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi.
Berdasarkan penelusuran KompasTekno, sebagian nomor ponsel yang ditelusuri lewat aplikasi Get Contact memiliki kemiripan dengan data yang ada di sampel milik Kotz.
Baca juga: Terang-terangan Mengaku Pakai Influencer Gratis, Staf Menkominfo: Supaya Orang seperti Rocky Tahu
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS"