Terkini Daerah
Tuduh Aisyah Titisan Genderuwo, Dukun di Temanggung juga Ramal Masa Depan Korban Rawan Buat Gaduh
Total empat tersangka ditetapkan atas tewasnya Aisyah (7), bocah perempuan yang tewas ditenggelamkan oleh orangtuanya sendiri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Di sana pamannya ini nanya 'Mbah, A mana saya pengen lihat ais, kok suwe gak dolan neng Bajen (kok lama enggak main ke Bajen, red)', mbahnya kaget, 'Loh A tidak di sini. Sudah lama gak ke sini'."
Singkat cerita, paman dan kakek korban lantas mendatangi rumah M dan S.
Saat itu, M menyebut A tengah berada di rumah H.
Karena itu, kakek korban lantas meminta M menelepon H dan membawa A pulang ke rumah.
Namun, sesampainya H di rumah korban, ia justru menjelaskan kondisi A yang sudah terbujur kaku di atas kasur selama empat bulan.
"Setelah ada negosiasi akhirnya kakek A ini disuruh lihat A di kamarnya. Begitu membuka pintu, kakeknya ini kaget dan enggak percaya."
"Dia syok karena gak percaya jika yang di kamar itu adalah cucunya," tukas Sugeng.
Baca juga: Dianggap Anak Genderuwo karena Nakal, Ternyata Begini Sosok Bocah 7 Tahun yang Tewas Diruwat Dukun
Simak videonya mulai menit ke-4.00:
(TribunWow.com/Anung/Tami)
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Cerita Kades Dobrak Kamar Tempat Menyimpan Bocah Korban Dukun di Temanggung, Tersangka atas Kematian Bocah di Temanggung Disebut Sudah 5 Tahun Buka Praktik Perdukunan dan Sebelum Ditenggelamkan, Bocah 7 Tahun di Temanggung Disuruh Makan Bunga Mahoni dan Cabai Oleh Dukun