Breaking News:

Terkini Nasional

Hadapi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Doni Monardo: Jangan sampai Terjadi Fenomena Pingpong

Doni Monardo memuji satunya komando dalam penanganan arus mudik dan arus balik di selat Sunda.

HO/TribunWow.com
Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Dr (HC) Doni Monardo. 

“Sebab kalau itu yang terjadi, sama saja pingpong, tidak akan selesai-selesai,” ujarnya.

Satu lagi yang harus dihindari adalah fenomena pengendalian corona balon.

“Balon kan kalau ditekan di satu sisi, sisi lain akan menggelembung. Kuncinya ada di disiplin dan kerjasama semua pihak. Petugasnya bergerak satu komando, pemerintah pusat dan daerah bekerjasama dengan baik, didukung masyarakat yang sadar menerapkan protokol kesehatan,” kata Doni pula.

Hindari Penumpukan

Hal lain yang ditekankan Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo adalah perhatian semua petugas agar tidak terjadi penumpukan di satu titik.

Pola koordinasi yang sudah dipaparkan Kapolda, harus bisa dilaksanakan dengan baik di lapangan.

Berhubung, kondisi arus balik akan berlangsung dalam putaran waktu 24 jam sehari, maka petugas harus diatur tiga shift agar senantiasa fresh.

Doni mengapresiasi pihak ASDP yang akan membuka tujuh dermaga yang tersedia. Artinya, semua dermawa akan dioperasikan, untuk menghindari penumpukan.

Doni juga mengapresiasi respons positif para pengusaha ferry swasta yang telah bersedia untuk mengerahkan semua armada ferry-nya untuk stand by, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Itu artinya, pada saat terjadi lonjakan arus balik besok dan hari-hari ke depan, sudah ada 69 ferry yang stand by.

Dengan dioperasikannya tujuh dermaga dan seluruh armada ferry yang ada, artinya pihak otoritas penyeberangan sudah membuka kapasitas maksimalnya.

Satu unit ferry berkapasitas maksimal 1.000 penumpang.

Artinya, aka nada 400 trip penyeberangan dengan 69 unit ferry dan 7 dermaga yang tersedia, dengan asumsi jumlah pemudik 400 ribu lebih akan kembali ke Jawa lewat Bakauheni.

Kondisi tersebut masih sangat dinamis.

Karenanya, Doni Monardo tidak pernah mengendorkan perhatian terhadap titik-titik krusial, baik yang ada di Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, maupun di bandara-bandara yang padat arus mudik-arus balik.

Karenanya, Doni kembali menggelar Rapat Koordinasi Update Pengaturan Mobilitas Penduduk pada Peniadaan Mudik dan Kesiapan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pasca Idul Fitri 1442 H.

Rakor virtual itu berlangsung Minggu (16/5/2021) pukul 13.00 WIB. (*)

Baca berita lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Doni MonardoCovid-19Virus CoronaLarangan MudikArus Mudik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved