Terkini Daerah
Tiga dari 9 Wisatawan Perahu Waduk Kedungombo yang Sempat Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
Sebanyak tiga dari 9 wisatawan yang hilang setelah peristiwa perahu terbaik di Waduk Kedungombo Boyolali ditemukan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak tiga dari 9 wisatawan yang hilang setelah peristiwa perahu terbaik di Waduk Kedungombo Boyolali ditemukan.
Ketiga orang tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (15/5/2021) sore.
Dari pengamatan TribunSolo.com di lapangan, jenazah korban tenggelam tersebut dua anak-anak atau balita, 1 orang dewasa.
Baca juga: Lanjut Pesta Miras seusai Dorong Wanita ke Waduk, Pria di Sragen Jengkel Ditolak Korban

Adapun jaraknya penemuan korban sekira 50 meter dari lokasi kejadian di perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
Ketiga korban ditemukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 17.20 WIB atau menjelang Magrib.
Saat itu sejumlah jenazah itu dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa dengan tiga ambulans.
"Dibawa ke RSUD Waras Wiris Andong Boyolali," kata petugas di lapangan.
9 Orang Hilang
Total penumpang di dalam kapal yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali dipastikan berjumlah 20 orang.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.
"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," ungkap dia memantau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Waduk Cengklik Park Boyolali Dibuka, Warga Sekitar Beralih Jadi Pedagang dan Tukang Parkir Dadakan
Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.
"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.
Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.
"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.
Jumlah Penumpang 20 Orang
Jumlah penumpang di dalam perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata 20 orang.
Insiden tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu pada Sabtu (15/5/2021) siang.
Adapun sebelumnya dikabarkan penumpang ada 16 orang, sementara yang dinyatakan hilang tenggelam ada 5 orang.
Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, perahu itu hendak makan di warung apung yang ada di WKO.
Diketahui pemilik perahu adalah Kardiyo dan dikemudikan oleh Galih.
Baca juga: Video Detik-detik Angin Puting Beliung Tepat di Tengah Waduk Gajah Mungkur hingga ke Pemukiman Warga
Seorang saksi mata, Tinuk menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika kapal sudah akan mendekati warung, para penumpang berswafoto di kapal.
"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," paparnya.
Viral di media sosial rekaman video detik-detik terbaliknya perahu di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Jawa Tengah.
Diketahui, perahu itu menampung puluhan penumpang yang turut jadi korban.
Dari video yang diunggah akun Instagram @infogrobogan.id, terlihat kepanikan penumpang setelah perahu yang mereka naiki terbalik di Waduk Kedung Ombo terbalik di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Proses evakuasi pun segera dilakukan.
Dari informasi yang dihimpun perahu tersebut diduga kelebihan muatan, sehingga tidak dapat menjaga keseimbangan dan akhirnya terbalik.
Detik-detik perahu terbalik dan mencekamnya korban meminta tolong sempat diabadikan oleh orang yang naik di perahu di sekitarnya.
Tampak sejumlah penumpang di perahu yang terbalik itu berusaha berenang dan berpegangan pada badan perahu yang terbalik.
Ada juga yang menjerit-jerit dan minta tolong.
"Tolong, tolong," kata korban terdengar dari kejauhan.
Tak lama, sejumlah perahu lainnya datang mendekat untuk mengevakuasi korban yang tenggelam.
Sejumlah wisatawan yang menyaksikan detik-detik perahu terbalik pun ikut berkomentar dan ikut panik.
Terdengar suara wisatawan yang khawatir karena ada korban yang tak bisa berenang.
Peristiwa nahas berawal saat perahu tersebut jalan pukul 12.30 WIB.
Sebelum menjangkau ke bagian tengah, perahu yang dinaiki antara 16-20 orang wisatawan tiba-tiba terbalik.
Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary membenarkan adanya kecelakaan air tersebut.
"Kita masih terus memantau dari anggota," katanya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto menambahkan, pihaknya langsung menerjunkan personel atau relawan ke lokasi.
Adapun dari informasi yang didapatkan relawan ada 16 orang wisatawan, 5 orang di antaranya masih dalam pencarian.
"Informasinya tenggelam," ungkap dia.
Pihaknya menerangkan, Basarnas Pos SAR Surakarta membawa sekitar 14 personel dengan peralatan lengkap menyelem hingga evakuasi.
"Kami ke lokasi setelah beberapa saat dapat informasi dari Kedung Ombo," jelasnya.
Inilah Kedung Ombo
Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu waduk terbesar yang ada di Indonesia.
Waduk ini terletak di tiga kabupaten sekaligus yakni Boyolali, Sragen, dan Grobogan.
Untuk sisi waduk yang berada di Bumi Sukowati, masuk Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.
Sumber utama air di Waduk Kedung Ombo berasal dari pertemuan tiga sungai antara lain Sungai Uter, Sungai Kombo, dan Sungai Banjaran.
Adapun waduk ini dibangun pada 1985 silam.
Saat itu pemerintah pusat ingin membangun waduk baru di Provinsi Jawa Tengah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 22,5 Megawatt (MW).
Tujuannya untuk bisa mengairi 70 hektare sawah di sekitarnya.
Dana pembangunan waduk bersumber dari tiga unsur seperti Bank Dunia sebesar 156 juta US Dollar, 25,2 juta US Dollar dari Bank Exim Jepang, dan APBN.
Butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan waduk, tepatnya pada 1989 lalu.
Waduk sendiri mulai dialiri air pada 14 Januari 1989.
Luas Waduk Kedung Ombo mencapai 6.576 hektare, rinciannya untuk wilayah perairan 2.830 hektare, lahan daratan 3.746 hektare.
Setidaknya ada 37 desa, tujuh kecamatan di tiga kabupaten tersebut yang harus rela ditenggelamkan supaya pembangunan waduk terwujud.
Sebanyak 5.628 keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat pembangunan waduk ini.
Pada 18 Mei 1981, Presiden Soeharto meresmikan Waduk Kedung Ombo.
Berikut daftar 20 orang penumpang :
1. Siti Mukaromah (belum ditemukan)
2. Wilda (belum ditemukan)
3. Alya
4. Mustakim
5. Suswanti
6. Laras
7. Niken Safitri (belum ditemukan)
8. Supriyadi
9. Andre
10. Khoirunisa
11. Rifki Edi
12. Tituk Mulyani (belum ditemukan)
13. Andi
14. Adi
15. Tinuk
16. Ana (belum ditemukan)
17. Zamzam (belum ditemukan)
18. Jalal (belum ditemukan)
19. Jalil (belum ditemukan)
20. Desti (belum ditemukan). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 3 Korban Perahu Terbalik di Kedung Ombo Ditemukan Meninggal Dunia."