Terkini Daerah
Nangis Sesenggukan, DD Sebut Indah Menjerit Kesakitan saat Dibakarnya Hidup-hidup: Saya Tak Tega
Tersangka DD (32) menangis tersedu-sedu saat ditanya alasannya tega membakar hidup-hidup pacarnya, Indah Daniarti (22), 1 Mei 2021 lalu.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tersangka DD (32) menangis tersedu-sedu saat ditanya alasannya tega membakar hidup-hidup pacarnya, Indah Daniarti (22), 1 Mei 2021 lalu.
Diberitakan sebelumnya, Indah Daniarti dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena luka bakar yang dialami, Senin (10/5/2021).
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (11/5/2021), DD terus menangis saat ditanya polisi.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Indah sempat Terancam Lumpuh dan Buta Seumur Hidup seusai Dibakar Pacarnya
Baca juga: Gadis di Cianjur yang Dibakar Pacar Meninggal Dunia, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku: Terluka Bakar
Ia mengaku sempat tak tega melihat korban kesakitan saat dibakarnya hidup-hidup.
Tak hanya itu, DD juga menyebut korban sempat berteriak karena tak kuat menahan sakit.
Mulanya, DD berniat memadamkan api yang membakar tubuh korban.
Karena itu, DD sempat memeluk tubuh korban.
Namun karena tak kuat dengan panasnya api, DD memilih kabur meninggalkan Indah.
"Iya saya tak tega ia bilang 'panas, panas'. Maka saya peluk, tapi saya kepanasan dan melarikan diri," kata DD, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (11/5/2021).
Setelah membakar Indah, DD melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey dan tak keluar dari sana hingga delapan hari.
Baca juga: Gadis Cantik Dibakar Pacar, Pelaku Disebut Bersandiwara Jadi Pria Saleh saat Bertamu ke Ayah Korban
Baca juga: Viral Kasus Siswa SMP Bobol Lalu Bakar Rumah Tetangga, Sudah Bawa Korek dan Minyak sebelum Masuk TKP
Hingga akhirnya, ia dijemput oleh polisi di sebuah rumah di kawasan tersebut.
Akibat luka bakar yang dialami, Indah menghembuskan nafas terakhir pada Senin (10/5/2021).
Dokter penanggungjawab pasien, Almahitta Cintamu Putri mengatakan sebelum meninggal Indah sempat menjalani perawatan intensif.
"Saudari ID dirawat di RSHS dengan luka bakar 60 persen, kedalaman luka sampai ke dalam kulitnya," ucapn Almahitta.
"Masuk RSHS, Sabtu malam tanggal 1 Mei 2021 pukul 23.00 WIB. Langsung dibawa ke IGD rujukan dari Puskesmas Cidaun, Kabupaten Cianjur."