Breaking News:

Sate Beracun

Terbongkar Pelaku Lain dalam Kasus Sate Beracun di Bantul, Pria Ini yang Sarankan NA Balas Dendam

Fakta baru di balik pengirim paket sate beracun, Nani Apriani alias NA (25), kembali terungkap.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). Polisi buru pelaku lain dalam kasus paket sate beracun di Bantul, Yogyakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Fakta baru di balik pengirim paket sate beracun, Nani Apriani alias NA (25), kembali terungkap.

Dilansir TribunWow.com, polisi kini memburu rekan NA, R, yang diduga ikut terlibat dalam pembunuhan berencana tersebut.

Berdasarkan pengakuan NA, R adalah sosok yang menyarankannya mengirim paket sate beracun pada seorang penyidik kepolisian, Tomy.

Namun karena salah sasaran, NA justru membunuh seorang anak driver ojek online (ojol) bernama Naba Faiz Prasetyo (10).

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021). (YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne)

Baca juga: Nani Pakai Jilbab saat Kirim Sate Sianida, Ayah Korban Yakin Kenali Pelaku meski Baru Lihat Foto

Baca juga: Sosok Nani, Pengirim Sate Beracun di Mata Keluarga: Dikenal Pendiam, Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menyebut NA mendapat ide mengirim paket sate beracun itu dari R.

Disebutnya, R merupakan pelanggan di salon tempat NA bekerja.

R dan NA pun selama ini berteman baik.

Tersangka NA juga kerap bercerita tentang masalah pribadinya kepada R.

Termasuk, saat Tomy memilih menikahi wanita lain.

Pria berinisial R itu sebenarnya menaruh hati pada NA.

Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan karena NA mencintai Tomy.

Baca juga: Dikenal Pendiam, Wanita Pengirim Sate Beracun Kerja Merantau di Usia 14 Tahun

Baca juga: Lega Pengirim Sate Beracun Ditangkap, Bandiman Belum Sanggup Balik Kerja Jadi Driver Ojol

R lantas menyarankan NA mengirim paket sate beracun pada Tomy dengan dalih memberikan pelajaran.

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare," ujar Ngadi, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (3/5/2021).

"Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan."

Lebih lanjut, Ngadi menjelaskan NA membeli racun sianida secara online pada Maret 2021 lalu.

Saat itu, NA memesan sodium sianida, tapi yang diterimanya justru kalium sianida.

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok," jelas Ngadi.

"Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan."

Hingga kini, polisi masih memburu R.

Keberadaan R belum bisa dilacak karena ponselnya mati.

Polisi pun masih membuka kemungkinann adanya tersangka lainnya.

"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati."

"Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," tandasnya.

Menyamar pakai Jilbab

NA (25) dipastikan merupakan wanita yang mengirimi paket makanan sate mengandung sianida kepada seorang penyidik kepolisian bernama Tomy, di Bantul, Jawa Tengah.

Pada saat meminta tolong Bandiman (36) selaku driver ojek online (ojol) untuk mengirimkan makanan itu, pelaku diketahui menyamar menggunakan jilbab.

Sejak pelaku ditangkap, Bandiman mengaku baru melihat lewat foto yang beredar di berita namun ia langsung mengenali ciri fisik pelaku dan yakin bahwa wanita itu adalah wanita yang sama yang ia temui pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

Pada foto yang beredar di media massa, Nani tak menggunakan jilbab.

Ia tampak mengenakan kaos tahanan lengan pendek dengan rambutnya ia ikat ke belakang.

Baca juga: Anaknya Jadi Pengirim Sate Beracun, Ayah Pelaku Berharap Keringanan Hukuman: Kaget, Tak Menyangka

Pada acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Senin (3/5/2021), Bandiman mengenali pelaku gara-gara ciri fisik pelaku.

"Dari bentuk tubuh, tingginya, kulitnya," kata Bandiman.

Bandiman mengakui ia belum melihat pelaku secara langsung, hanya lewat foto saja.

Ia bercerita, pelaku pada saat beraksi menggunakan jilbab berwarna merah muda.

"Betul pakai hijab merah muda," ujarnya.

Tapi Bandiman mengaku ingat bentuk tubuh dan wajah pelaku yang oval sehingga ia meyakini wanita yang ada di foto adalah benar pelaku.

Kini dirinya berharap pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.

"Alhamdulillah pihak keluarga sangat bahagia sudah ditangkap, menghaturkan banyak terima kasih kepada para penegak hukum sudah bekerja keras," ujar Bandiman.

"Harapan kami sekeluarga kalau bisa pelaku dihukum sebagaimana mestinya, seberat-beratnya," sambungnya.

Gelagat Aneh Pelaku saat Dekati Bandiman

Awalnya kejadian ini bermula ketika Bandiman tengah beristirahat seusai salat Ashar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta.

Pada saat Bandiman beristirahat, datang seorang perempuan berhijab tak dikenal menghampirinya.

Perempuan yang kini diketahui bernama NA itu meminta Bandiman untuk mengirimkan paket makanan sate bakar dan lontong ke wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

Anehnya, perempuan tersebut pada saat itu menolak menggunakan aplikasi ojol.

"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya," ujar Bandiman, Senin (26/4/2021).

"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy. Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya enggak ada aplikasi ojol," jelasnya.

Baca juga: Ingin Balas Dendam tapi Salah Sasaran, Pengirim Sate Beracun Menyesal Akibatkan Bocah 10 Tahun Tewas

Bandiman pun mengiyakan permintaan wanita misterius itu mengirimkan paket secara offline.

Ketika mengirimkan paket itu, sang wanita tersebut juga meminta paket dikirimkan atas nama pria.

"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap Bandiman.

Sebelum berangkat ke lokasi penerima paket, Bandiman telah diberikan nomor kontak Tomy selaku penerima.

Namun sesampainya di alamat yang dituju, Tomy tak merasa memesan apapun sehingga memberikan paket makanan itu kepada Bandiman.

"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang dia.

"Bandiman kemudian pulang untuk buka puasa. Makanan tersebut dinikmati oleh istrinya dan kedua anaknya, termasuk korban. Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," ungkap Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, Senin (26/04/2021).

"Berdasarkan keterangan bapaknya (Bandiman), ibuknya sama anaknya yang kedua yang meninggal itu makan dengan bumbu sate. Kalau yang bapaknya sama anak pertama tidak pakai bumbu. Lha anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit," lanjutnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait paket sate beracun

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Polisi Buru Pria yang Sarankan NA Kirim Paket Sate Beracun Hingga Tewaskan Bocah di Bantul

Tags:
Bantulsate beracunDriver OjolPembunuhanTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved