Terkini Daerah
Kembalikan Satu-satu Pungli Berkedok Zakat yang Ditarik Oknum Lurah, Gibran: Banyak yang Mengeluh
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengembalikan uang pungutan liar (pungli) bermodus zakat fitrah yang ditarik oknum Lurah Gajahan berinisial S.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengembalikan uang pungutan liar (pungli) bermodus zakat fitrah yang ditarik oknum Lurah Gajahan berinisial S.
Dilansir TribunWow.com, total pungli yang ditarik mencapai Rp11,5 juta.
Sementara itu Lurah S telah diperiksa dan dipastikan akan dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Sopir Jazz Berlagak Ngedrift di Solo Langsung Diciduk Polisi, Terungkap Motifnya: Ingin Viral
"Saya, Camat, dan Lurah mengembalikan uangnya satu per satu sejumlah Rp 11,5 juta," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Minggu (2/5/2021).
Ia menyebut pemilik toko di kawasan Gajahan yang menjadi korban pungli banyak.
"(Jumlah toko) banyak. Satu toko bisa (memberi zakat) Rp10 ribu, Rp50 ribu," kata Gibran.
"Banyak yang tidak nyaman dan banyak yang berkeluh kesah," lanjutnya.
Diketahui pungli itu ditarik oleh sejumlah oknum linmas yang membawa surat bertanda tangan S.
Akibatnya, mulai Senin, 3 Mei 2021 S akan dibebastugaskan.
Ia juga akan diproses inspektorat dan dinas terkait.
Gibran menegaskan hal ini bukan merupakan tradisi sehingga harus diberantas.
"Tradisi apa, itu menyalahi aturan. Jangan mengatasnamakan tradisi, kita itu ASN di Kota Solo harus membiasakan yang benar bukan membenarkan yang sudah biasa," tegas putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
"Bukan masalah tradisi atau apa. Itu sudah ada aturannya," katanya.
Baca juga: Nasib Sopir Batik Solo Trans yang Ugal-ugalan setelah Aksi Viralnya Dikomentari Gibran Rakabuming
Sebelumnya, Gibran meminta maaf atas insiden tidak mengenakkan yang menimpa pedagang di Gajahan.
"Pertama-tama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang kurang nyaman ini," kata Gibran, Sabtu (1/4/2021).
"Terutama untuk warga Gajahan, Pasar Kliwon," lanjutnya.
Kejadian itu diketahui setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo mendapat aduan.
Lurah S lalu diminta datang untuk mengklarifikasi aduan tersebut.
"Kasus ini sudah kami tangani kemarin malam," kata Gibran.
"Uang yang terkumpul juga akan segera kami kembalikan ke warga," tambahnya.
Selain itu, Gibran menyebut akan mengusut kasus ini.
Kesaksian Warga
Sementara itu, seorang penjaga sebuah toko di Gajahan, Wiji menjelaskan, penarikan uang zakat itu dilakukan oleh dua orang berseragam Linmas Kelurahan Gajahan.
Mereka membawa map berisi kerta yang isinya adalah permintaan zakat fitrah.
"(Mereka) bilang mau minta zakat. Kemudian juragan saya masuk kemudian minta saya memberikan sejumlah uang," kata Wiji kepada TribunSolo.com, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Nasib Sopir Batik Solo Trans yang Ugal-ugalan setelah Aksi Viralnya Dikomentari Gibran Rakabuming
Wiji mengatakan, tidak ada nominal tertentu yang diminta oleh linmas tersebut.
Pada foto yang beredar, terdapat tanda tangan lurah S pada surat permintaan zakat tersebut.
Berdasarkan penjelasan Gibran, apa yang dilakukan oleh lurah S telah menyalahi Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Terkait Hari Raya.
Gibran bahkan menilai S sudah tidak pantas menjabat sebagai lurah.
"Ada tanda tanga lurah di suratnya. Sudah tidak pantas jadi lurah lagi," kata Gibran Sabtu (1/5/2021) kemarin. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Lurah Gajahan Solo Dicopot, Gibran Sebut Segera Diproses Inspektorat dan Dinas Terkait, Gibran Marah, Lurah Gajahan Solo Terlibat Dugaan Pungli Bermodus Zakat: Senin Dibebastugaskan, dan Kesaksian Warga soal Penarikan Zakat Oleh Oknum Linmas Gajahan Solo : Tidak Ada Paksaan, Sukarela.
Baca berita lainnya terkait Kota Solo