Terkini Daerah
Dendam Asmara pada Orangtua Korban, Wanita Ini Lampiaskan Bunuh Anak 4 Tahun lalu Buang ke Sumur
Motif pembunuhan bocah empat tahun berinisial SNI asal Desa Tambangagung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, akhirnya terungkap.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan bocah empat tahun berinisial SNI asal Desa Tambangagung Ares, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura, akhirnya terungkap.
Dilansir TribunWow.com, selain tergiur perhiasan korban, ternyata pelaku SL (30) menyimpan dendam pada orangtua balita tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Sumenep, AKBP Darman.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Pembunuhan di Klaten, Pelaku Tetangga Sendiri hingga Motif Dendam Sering Diejek
Baca juga: Fakta Pembunuhan Bocah 4 Tahun di Sumenep, Korban Dijerat Kain Kerudung, Motif Dendam Asmara
Diberitakan sebelumnya, SNI ditemukan tewas di dalam sumur tua di pinggir pantai Dusun Pandan, Desa Ambunten.
Tak hanya dimasukkan ke dalam sumur, jasad SNI juga dibungkus sebuah karung.
Tindakan keji SL ini dilatarbelakangi rasa dendamnya pada orangtua korban.
"Makanya sejak kejadian, kami membutuhkan waktu agak lama dalam pengungkapan kasus ini," ucap Darman, dikutip dari TribunMadura.com, Jumat (30/4/2021).
"Karena motifnya dendam dan sakit hati terhadap suaminya sendiri yang memiliki hubungan perselingkuhan dengan Ibu korban."
SL masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Baca juga: Tersangka Adam Ibrahim Ajak Warga Bunuh Babi Ngepet Ramai-ramai: Sehingga Keluarganya Datang
Baca juga: Minta Suami Ceraikan Istri ke Empat, Wanita Ini Langsung Dibunuh lalu Jasad Dibuang ke Dalam Sumur
Akibat perbuatannya, ia terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
SL dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
"Tersangka terancam hukuman 15 Tahun penjara dalam kasus pembunuhan anak uasia 4 Tahun ini," sambung Darman.
Kronologi Pembunuhan
Menurut Darman, pembunuhan ini bermula saat pelaku melihat korban tengah membasuh tangan di kamar mandi.
"Pelaku melihat korban sedang membasuh tangannya di kamar mandi," ujar Darman, dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (28/4/2021).
"Kemudian didekati dan dirangkul tubuhnya sambil melepas perhiasan emas yang dikenakan korban."
Perhiasan emas yang dirampas pelaku di antaranya kalung, gelang dan anting-anting.
Pelaku lantas mengajak korban ke rumahnya.
Sesampainya di sana, korban diminta menunggu pelaku yang tengah mencari kerudung hitam.
Baca juga: Populer Jadi Pelatih Ramah dan Baik, Eren Hanya Diam seusai Bunuh Seorang Member Gym
Pelaku lantas menggunakan kerudung hitam itu untuk menutup mata korban.
"Kemudian tersangka mengambil sebuah karung warna putih di depan rumahnya untuk memasukkan korban ke dalam karung."
"Korban sempat bergerak dan memanggil 'Mama-mama' seperti akan menangis," sambungnya.
Namun, pelaku tak menggubris rintihan korban yang menangis ketakutan.
Pelaku langsung membawa karung berisi bocah empat tahun itu lalu meletakkannya di depan jok motor.
Meski dimasukkan ke karung, korban masih bisa bergerak-gerak.
Pelaku lantas membawa karung itu ke Dusun Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.
"Selanjutnya karung yang berisi korban tersebut, tersangka angkat pelan-pelan kemudian dibuang ke dalam sumur di pinggir pantai Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah Kecamatan Ambunten," kata Darman.
Korban Sempat Hilang
Bocah empat tahun warga Kabupaten Sumenep, Madura, berinisial SNI, ditemukan tewas mengenaskan di dalam sumur tua, Rabu (21/4/2021) sekira pukul 12.00 WIB.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat menghilang sejak Minggu (18/4/2021) lalu.
Bahkan, pihak keluarga yang panik sempat mencari keberadaan korban ke sejumlah daerah.
Namun, keberadaan korban tak kunjung diketahui.
Aparat kepolisian dan Koramil 0827/10 juga sempat membantu mencari keberadaan korban.
"Awalnya kami menemukan dugaan adanya mayat di dalam sumur, setelah kami cek ternyata benar bahwa korban adalah anak yang hilang itu," ujar Kapolsek Ambunten, Junaidi.
Baca juga: Fakta Baru Sate yang Tewaskan Anak Driver Ojol di Bantul, Bumbunya Mengandung Racun Apotas
Junaidi menduga bocah tersebut merupakan korban pembunuhan.
Pasalnya, kalung emas yang dipakai korban raib.
"Usai ditemukan, kami langsung meminta kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsi,"
"Baru akan lakukan penyelidikan sampai tuntas."
Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.H.Moh.Anwar, Sumenep, untuk dilakukan autopsi.
Diduga kuat, bocah yatim anak dari pasangan Abdul Ghani (almarhum) dan Hamidah ini dirampok lalu dibunuh.
Apalagi, sumur tua tempat ditemukannya korban itu terletak jauh dari pemukiman warga.
Sumur tua tersebut berada di Dusun Pandan Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten.
"Sebelum meninggal dunia, informasinya korban memakai perhiasan."
"Tapi setelah saya identifikasi tadi dalam tubuh mayat tidak ditemukan perhiasan sama sekali." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunMadura.com dengan judul Akhir Nasib Pembunuh Bocah 4 Tahun Dalam Karung, Hukuman Kesadisan Setimpal? Motif Dendam Asmara , BREAKING NEWS - Hilang Misterius, Anak Perempuan Usia 4 Tahun di Sumenep Ditemukan Tewas dalam Sumur dan SURYA.co.id dengan judul Ibu Muda Pembunuh Bocah 4 Tahun di Ambunten Sumenep, Tak Hiraukan Rengekan Korban