Viral Medsos
Viral Video Pengusaha Dibacok, Pelaku Ngaku Ditantang Korban: Kalau Tak Berani Datang, Bukan Laki
Bantah pengakuan korban, Rudi membacok Hendiyanto karena korban asal berbicara akan bermesraan dengan istri pelaku.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sempat viral di media sosial, video seorang pengusaha ikan hias bernama Hendiyanto alias Hendi (35) dibacok oleh kenalannya Rudi.
Kamera CCTV atau pengintai merekam detik-detik pembacokan tersebut yang terjadi di Toko akuarium Potlot Aquatic Mayang Mangurai, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa (27/4/2021).
Sebelumnya korban mengaku dirinya diintimidasi oleh pelaku, namun keterangan berbeda diberikan oleh Rudi.

Baca juga: Pengusaha di Jambi Dibacok seusai Dituduh Pacari Mantan Orang, Pelaku Intimidasi Korban Lewat Medsos
Dikutip TribunWow.com dari TribunJambi.com, pelaku mengaku dirinya nekat membacok korban karena merasa dipermalukan oleh korban.
Dua pekan sebelum pembacokan, pelaku yang tengah berada di sebuah hotel secara tak sengaja bertemu dengan korban.
Korban kemudian secara tiba-tiba mengatakan ingin bermesraan dengan istri pelaku.
"Saat itu tanpa sebab, dia langsung bilang mau bersama isteri saya di hotel itu. Saya sampai di tertawakan orang banyak waktu itu," kata Hendi, kepada awak media, Kamis (29/4/2021) sore.
Setelah kejadian itu terjadi, pelaku mengaku sudah meminta korban untuk klarifikasi sekaligus minta maaf.
Namun ketika mendatangi korban di toko korban, ia justru ditertawakan oleh korban.
Pelaku bercerita, alih-alih meminta maaf, korban justru menantang.
"Saya cuman minta klarifikasi, tapi saya malah ditantang, dia bilang kalau tidak berani datang, berarti bukan laki-laki," bilangnya.
"Pas dia tantang begitu, saya langsung berangkat dari tempat kerja saya dan ambil pisau kerumah, karena saya tahu, dia pasti sudah siap di tokonya," jelasnya.
Menurut penuturan pelaku, korban pada saat itu sudah siap membawa senjata berupa pecahan beling.
Akibat pembacokan itu baik korban dan pelaku sama-sama terluka namun korban mengalami luka lebih parah dibanding pelaku.
Pengakuan Korban Berbeda