Breaking News:

Terkini Daerah

Tabrak Mahasiswi hingga Tewas, Sopir Truk DLH Nunukan Buang Jasad Korban karena Takut Dihajar Massa

Seorang sopir truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, harus berurusan dengan polisi setelah menabrak seorang mahasiswi hingga tewas.

Editor: Lailatun Niqmah
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi kecelakaan maut. Seorang sopir truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, harus berurusan dengan polisi setelah menabrak seorang mahasiswi hingga tewas. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang sopir truk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, Kalimantan Utara harus berurusan dengan polisi setelah menabrak seorang mahasiswi hingga tewas.

Tak hanya menabrak, pelaku berinisial KL (50) itu juga membuang jasad korban ke sebuah perkebunan karena takut diamuk massa, Kamis (28/4/2021).

Selain itu, KL juga mencoba menghilangkan jejak dengan mengubur bekas darah di TKP serta mencuci jok mobil yang terkena darah korban.

Mobil truk milik DLH Nunukan terperosok ke parit. Mobil yang dikemudikan KL (50) ini menabrak mahasiswi dan membuang korban begitu saja ke tengah perkebunan untuk menghilangkan jejak
Mobil truk milik DLH Nunukan terperosok ke parit. Mobil yang dikemudikan KL (50) ini menabrak mahasiswi dan membuang korban begitu saja ke tengah perkebunan untuk menghilangkan jejak (Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

Baca juga: Viral Video Pengendara Motor Tabrak Palang KA hingga Patah Jadi Dua, Diduga Melamun hingga Tak Sahur

Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Marhadiansyah Tofiqs Setiaji mengungkapkan, kasus berawal dari laporan keluarga korban yang kebingungan menemukan anaknya setelah mendapat panggilan telepon.

"Korban ini pulang kerja sekitar pukul 18.30 wita. Dia bekerja sebagai office girls di kantor Gadis (Gabungan Dinas) I."

"Dia memberitahukan motornya kehabisan bensin dan meminta diantarkan bensin," ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

Belum sempat ayahnya menjawab, kata dia, tiba-tiba terdengar suara benturan keras dan ponsel tak lagi bisa dihubungi.

Ayah Ulfa Edmundus Neno bergegas mendatangi lokasi tempat anaknya bekerja.

Namun, ia hanya menemukan sepeda motor anaknya ringsek dan terdapat banyak darah di dekatnya.

Dalam kondisi bingung, ia mendatangi puskesmas dan Rumah Sakit namun tak juga menemukan keberadaan anaknya.

Neno pun menghubungi semua kerabat untuk membantu menemukan Ulfa.

"Korban meninggal dunia dan ditemukan di antara semak belukar pinggir sungai sekitar pukul 23.00 Wita."

"Kondisinya tertutup daun pisang dan kepala bagian belakang pecah akibat ditabrak truk," katanya.

Pelaku terpaksa membuang korban karena takut dihakimi massa.

Pelaku juga mencoba menghilangkan jejak dengan mengubur bekas darah di TKP serta mencuci jok mobil yang terdapat darah korban.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kecelakaan MautDinas Lingkungan Hidup (DLH)Kabupaten NunukanKalimantan UtaraSopir Truk
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved