Breaking News:

Terkini Daerah

Penjelasan Ahli Forensik soal Anak Driver Ojol Tewas Diduga Makan Sate Beracun, Mirip Sianida?

Ahli Forensik Universitas Gadjah Mada, Lipur Riyantiningtyas, menanggapi kasus tewasnya bocah SD berinisial NFP (10) setelah memakan sate.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewon
Polisi mengambil keterangan dari saksi kasus paket sate misterius (kiri). Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) (kanan). 

Pihaknya belum dapat memberikan keterangan apapun karena belum ada hasil yang keluar.

Selain itu, informasi tersebut hanya dapat disampaikan kepada penyidik.

"Belum ada hasil, enggak bisa saya jawab. Nanti kalau hasilnya udah ada, kami juga hanya bisa menginfokan ke pengirim saja," jelasnya.

Viral di Medsos

Viral di media sosial tentang kasus seorang driver ojek online (ojol) menerima paket makanan secara misterius dari seorang wanita, yang terjadi di Kabupaten Bantul, Jawa Tengah, pada Minggu (25/4/2021) kemarin.

Sang pengirim paket meminta agar makanan itu dikirimkan ke alamat tertentu namun penerima paket yang dituju menolak hingga akhirnya diberikan ke pengantar alias sang driver ojol.

Sesampainya di rumah, paket makanan berupa lontong dan sate itu dikonsumsi oleh anak sang driver ojol yang kemudian tewas tak lama setelah memakan paket makanan tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pengendara Motor Perempuan yang Viral karena Masuk Jalan Tol, Tak Tahu Jalan di Jakarta

Dikutip TribunWow.com dari TribunJogja.com, awalnya kasus ini viral diinfokan oleh akun Facebook Info Cegatan Jogja (ICJ).

Kasus ini diketahui menimpa driver ojol bernama Bandiman (36).

Viral Medsos, Anak SD di Yogyakarta Meninggal Setelah Makan Lontong, Ibu Tidak Sadarkan Diri .
Viral Medsos, Anak SD di Yogyakarta Meninggal Setelah Makan Lontong, Ibu Tidak Sadarkan Diri . (instagram/infocegatan_jogja)

Anak Bandiman, NFP (8) meninggal dunia seusai memakan makanan misterius itu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Bandiman diminta mengantar paket secara offline oleh seorang perempuan.

"Jadi Bandiman mendapat pesanan offline. Di daerah Gayam, Kota Yogyakarta ada seorang perempuan yang datang minta untuk mengantarkan makanan secara offline. Biaya Rp25.000, tetapi oleh perempuan itu diberi Rp30.000,"kata Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto, Senin (26/04/2021).

Bandiman pun mengiyakan permintaan itu dan langsung mengantarkan paket ke tempat tujuan.

Sebelum berangkat, sang pengirim paket sudah memberikan nomor kontak serta alamat sang penerima yang diketahui bernama Tomy.

Ketika sampai di tempat tujuan, Bandiman langsung menghubungi Tomy terkait paket makanan itu.

Halaman
123
Tags:
Driver OjolAhli ForensikKeracunanYogyakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved