Munarman Ditangkap
Kenal Dekat dengan Munarman, Aziz Yanuar Bantah Eks Sekum FPI Terlibat ISIS: Kami Sangat Bingung
Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror, Selasa (27/4/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Eks Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, ditangkap Densus 88 Antiteror, Selasa (27/4/2021).
Dilansir TribunWow.com, Munarman diduga terlibat dalam kelompok teroris ISIS.
Terkait penangkapan tersebut, kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar langsung melayangkan bantahan.
Sebagai orang yang kenal dekat denan Munarman, ia mengaku selama ini tak pernah melihat perilaku mencurigakan.

Baca juga: Sederet Temuan Barang Bukti dalam Penangkapan Munarman, Ada Cairan Mencurigakan untuk Peledak
Baca juga: Pengakuan Terduga Teroris Ahmad Aulia: Bersama FPI Saya Berbaiat kepada ISIS, Dihadiri Munarman
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Official iNews, Rabu (28/4/2021).
"Beliau selalu mengarahkan untuk selalu mengarahkan untuk mengikuti cara konstitusi, sesuai hukum dan mengikuti norma hukum," ujar Aziz.
"Hampir tidak mungkin dan tidak pernah saya menemui pemikiran atau tindak tanduk Beliau yang mengarah melawan hukum atau bahkan cenderung ke arah anti-kekerasan."
Lebih lanjut, Aziz mengatakan Munarman yang berperan di balik pembentukan kembali Front Persaudaraan Islam (FPI) yang baru.
"Itu fakta yang memang akhirnya kita lihat sampai FPI sebelum dibubarkan hingga detik ini dilanjutkan dengan Front Persaudaraan Islam sebagai kapal baru selalu untuk bencana kemanusiaan fokusnya," ucap Munarman.
"Itu yang diinisiasi Beliau dan Habib Rizieq Shihab."
Baca juga: Aziz Yanuar Bongkar Bukti Munarman Tak Terlibat ISIS, Singgung Perubahan FPI: Berkat Beliau juga
Baca juga: Mata Munarman Ditutup Kain dan Tangan Diborgol saat Diciduk Densus 88, Kuasa Hukum Langsung Bereaksi
Sebagai orang yang dekat dengan Munarman, Aziz mengaku bingung terkait tuduhan terorisme itu.
Ia menyebut Munarman bahkan sangat menentang aksi terorisme.
"Jadi kami yang cukup mengenal Beliau sangat bingung dengan tuduhan ini."
"Di seminar yang Beliau sampaikan itu menolak keras aksi terorisme."
"Beliau juga yang menginisiasi pembekuan dan pemecatan oknum FPI yang tidak bisa diberitahu dan diberi peringatan terkait aksi atau pemikiran yang melanggar hukum negara," tukasnya.