Kapal Selam Nanggala 402
Penampakan Bawah Laut Lokasi KRI Nanggala 402, Lihat Posisi Buritan hingga Escape Suit yang Robek
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menunjukkan penampakan bawah laut tempat kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Eks KKM Ungkap Dugaan Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Nanggala 402, Laksamana Muda (Purn) Frans Wuwung mengungkap dugaan penyebab tenggelamnya kapal selam buatan Jerman tersebut.
Dilansir TribunWow.com, dari pengalamannya, Frans menyebut ada cara yang bisa ditempuh jika kapal selam mengalami black out atau mati listrik saat menyelam.
Namun, menurut dia, secara keseluruhan tak ada kesalahan teknis dalam kapal selam Nanggala 402.

Baca juga: Seluruh Awak Nanggala 402 Gugur, Eks Kapuspen TNI: Dia Patroli Sepanjang Masa, Tak akan Kembali
Baca juga: Dugaan Penyebab Tenggelamnya Nanggala 402, KSAL Yakin Bukan karena Black Out atau Human Error
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (25/4/2021).
"Kalau terjadi black out, kita embus kembali yang namanya tangki pemberat pokok yang sudah terisi air laut yang memang harus diisi supaya kapal bisa menyelam," ucap Frans.
"Air akan terembus, kapal akan menemukan daya apung positif dan timbul."
Meski ada cara menangani black out, menurut Frans, bisa saja para awak kapal selam panik saat kapal mulai tenggelam.
"Saya berpikir kita adalah manusia biasa," ujarnya.
"Mental itu tidak sama, mari saya ambil hal sederhana."
"Semua ada di pos tempur, tidak semua orang mentalnya baik, kan bisa panik."
Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Kapal Selam akan Diangkat, 53 Awak yang Gugur Diberi Kenaikan Pangkat
Baca juga: Penampakan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Terbagi 3 di Kedalaman 830 Meter
Namun, Frans menduga tenggelamnya Nanggala 402 tak dipengaruhi usia kapal yang sudah tua.
Ia pun menyebut secara teknis, kapal selam Nanggala 402 dalam keadaan baik.
"Kalau usia kapal tidak berpengaruh," ungkapnya.
"Karena pada saat kita mau berlayar sudah harus melewati latihan-latihan yang namanya latihan 1 sampai 5 penembakan torpedo."
"Jadi secara teknis everything is okay," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)