Kapal Selam Nanggala 402
Pesan Haru Kru Nanggala 402 sebelum Hilang Kontak, Istri Terus Genggam Ponsel Tunggu Kabar Suami
Duka masih menyelimuti keluarga awak kapal selama KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Duka masih menyelimuti keluarga awak kapal selama KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, kapal selam Nanggala 402 telah dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021).
Sejumlah barang yang diduga milik kapal selam tersebut pun telah ditemukan.
Dilansir TribunWow.com, meskipun begitu, kesedihan tetap dirasakan keluarga kru kapal selam Nanggala 402, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Kapal Selam Blackout, Eks KKM Ceritakan Kisah Selamatkan KRI Nanggala-402
Baca juga: Ungkap Penyebab Kapal Selam Nanggala 402 Tenggelam, KSAL: Kalau Ledakan Ambyar Semua
Sang istri, Mega Dhian Pratiwi bahkan masih terus menggenggam sebuah ponsel.
Ia berharap mendapat kabar dari sang suami.
Kesedihan keluarga Serda Ede Pandu Yudha tampak dalam video yang diunggah kanal YouTube Official iNews, Sabtu (24/4/2021).
Meskipun begitu, Mega mengaku baru dua bulan menikah dengan Serda Ede Pandu Yudha.
Sebelum dinyatakan hilang kontak, ternyata sang suami sempat berpamitan pada Mega.
Baca juga: Barang Autentik KRI Nanggala Ditemukan, KSAL Naikkan Isyarat ke Fase Evakuasi Medis bagi ABK Selamat
Baca juga: Minimal Rakaat Salat Tahajud selama Bulan Ramadan, Dilengkapi Tata Cara serta Waktu yang Tepat
Serda Ede Pandhu Yudha sempat mengirim pesan pada Mega dan mengatakan akan melakukan tugas militer di Selat Bali.
Pesan itu dikirim sekira pukul 02.00 WIB, sebelum kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak.
Sambil menangis, Mega berharap semua kru kapal selam segera ditemukan dalam kondisi sehat.
"Semoga semua kru segera ditemukan, kapal segera ditemukan," ucap Mega terbata-bata.
"Ditemukan dalam keadaan sehat, pulang di rumah keluarganya masing-masing."
Sejumlah kerabat Serda Ede Pandu Yudha pun mulai mendatangi kediaman di Dusun Krajan, Desa Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.