Breaking News:

Kapal Selam Nanggala 402

Permintaan Suheri pada sang Ayah sebelum Bertugas di KRI Nanggala 402: Minta Doa supaya Berhasil

Suheri sempat berpamitan kepada orangtuanya sebelum berangkat menggunakan Kapal Selam KRI Nanggala 402. Ini kata sang ayah kandung.

Kompas.com/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 saat berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten. 

TRIBUNWOW.COM - Satu di antara kru Non Anak Buah Kapal yang bertugas sebagai PNS di bidang Arsenal bernama Suheri sempat berpamitan kepada orangtuanya sebelum bertugas di Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Seperti diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari.

Ayah kandung Suheri, Untung (71) hanya bisa berdoa dan berharap seluruh awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat wal afiat.

Rumah keluarga Suheri (kanan) di Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, dan KRI Nanggala 402 (kiri) yang hilang di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari.
Rumah keluarga Suheri (kanan) di Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, dan KRI Nanggala 402 (kiri) yang hilang di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. (surya.co.id/ahmad zaimul haq/febrianto ramadani)

Baca juga: Sosok Kolonel Harry Setiawan, Dansatsel Kapal Selam KRI Nanggala 402: Sangat Dekat dengan Keluarga

Ketika ditemui di rumah keluarganya, Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jumat (23/4/2021), tampak dua rekan seprofesi Suheri berjaga di depan rumah.

Suasana di dalam terlihat seperti biasa.

Pintu rumah dengan pagar berwarna hijau itu terbuka lebar.

Tidak ada tamu atau tetangga yang berkunjung di kediaman keluarganya tersebut.

"Anak saya pamitannya Senin pagi. Langsung ketemu saya, terus minta doa supaya berhasil. Tidak ada firasat. Dengan kejadian ini kami sekeluarga shock, terkejut," tutur Untung.

Baca juga: UPDATE Pencarian KRI Nanggala 402, Tumpahan Minyak Ditemukan hingga Titik Kemagnetan Tinggi

Untung juga mengungkapkan, Suheri yang berusia 51 tahun itu meninggalkan satu istri dan 3 anak.

Dua anak yang sedang menempuh pendidikan kuliah serta satunya masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara istrinya berprofesi sebagai pengajar sekolah dasar di Gembong.

"Saya dapat kabar usai sholat tarawih, ada berita di televisi kalau kapal tersebut hilang kontak. Besoknya ada temannya Suheri datang ke rumah mengabarkan juga. Terus mereka minta nomor istrinya buat dilaporkan ke atasannya," ungkap pria yang juga Pensiunan PNS Angkatan Laut di bidang Arsenal.

Di mata Untung, Suheri merupakan anak yang baik.

Suheri selalu mengutamakan kerja sama ketika mendapatkan tugasnya.

Hasilnya juga baik dan memuaskan

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved